Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, buka suara terkait pernyataan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang menunggu pertanggung jawaban atas merosotnya prestasi timnas Indonesia di Piala AFF 2018.
Sebelumnya Menpora, Imam Nahrawi, mengatakan kalau PSSI harus memberikan pernyataan resmi kepada masyarakat terkait kegagalan timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018.
"Saya tunggu pernyataan resmi PSSI dan Ketua Umumnya. Kalau toh PSSI dan Ketumnya belum merespons keinginan publik dengan cepat, ya tetap kita dukung pemain-pemain yang sudah berjuang ini," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Edy Rahmayadi mengeluarkan komentar tidak biasa saat ditanya wartawan.
Baca Juga:
- Riko Simanjuntak Jadi Bahan Perbincangan di Liga Thailand, Pelatih Persija Buka Suara)
- Persib U-19 Juara, 3 Bintang Maung Ngora Dinilai Layak Promosi ke Tim Senior
- Termasuk Riko Simanjuntak, 7 Pemain Indonesia Berpeluang Invasi Thailand Musim Depan
Edy Rahmayadi pun meminta para wartawan memercayai dirinya selaku Gubernur ketimbang Imam Nahrawi yang merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga.
"Menpora? Memang Menpora bilang apa? Kalian lebih percaya sama Gubernur atau Menpora?" ujar Edy dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
(Baca Juga: Manajer Sriwijaya FC Duga PSSI Sengaja Buat Laskar Wong Kito Degradasi)
Kemudian para wartawan dengan tersenyum menjawab, "Dua-duanya, Pak."
Mantan Pangkostrad itu pun kemudian membalas dengan tersenyum dan mengatakan kalau di Sumatra Utara (Sumut) lebih percaya dengan Menpora, lebih baik para wartawan pindah ke Jakarta.
"Kalau kau pilih dua-duanya pindah saja kau ke Jakarta, nggak usah di sini," tuturnya.
(Baca Juga: Lima Ucapan Edy Rahmayadi yang Mendadak Viral, Tak Punya Nasionalisme hingga Wartawan Harus Baik)
Edy Rahmayadi juga menjelaskan kalau Menpora bukanlah orang yang bergelut di dunia politik, melainkan hanya mengatur olahraga.
"Menpora bukan menteri politik bilang sama dia ya," katanya.
WARTAWAN BAIK, TIMNAS BAIK
Sebelumnya, saat ditanyai soal kegagalan timnas Indonesia di Piala AFF 2018, Edy Rahmayadi menilai itu semua karena ulah para wartawan.
Menurutnya, wartawan di Indonesia harus bersikap baik agar timnas Indonesia bisa meraih prestasi baik di kemudian hari.
"Wartawan harus baik. Jika wartawan baik, timnasnya akan baik," tutur Edy Rahmayadi.
(Baca Juga: Termasuk Riko Simanjuntak, 7 Pemain Indonesia Berpeluang Invasi Thailand Musim Depan)
Timnas Indonesia meraih prestasi buruk di Piala AFF 2018.
Menelan kekalahan dari Singapura dan Thailand, serta bermain imbang melawan Filipina, membuat Tim Garuda harus tersingkir di fase grup.
Ini merupakan kegagalan ketiga timnas Indonesia lolos ke fase gugur sepanjang keikutsertaan di Piala AFF.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, medan.tribunnews.com |
Komentar