Mundurnya Widodo Cahyono Putro dari kursi pelatih kepala Bali United meninggalkan tanda tanya besar di benak pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Robert Rene Alberts mengaku heran dengan keputusan Widodo Cahyono Putro mundur dari jabatannya, saat kompetisi Liga 1 2018 masih menyisakan dua laga lagi.
Pelatih asal Belanda itu mengaku baru mendapati kenyataan seorang pelatih sepakbola mundur dari kursi pelatih ketika tim hanya menyisakan dua partai lagi.
(Baca Juga: Kontrak Segera Berakhir, Gelandang Persib Banjir Tawaran dan Beri Isyarat kepada Manajemen)
"Saya belum pernah melihat pelatih mengundurkan diri di dua pertandingan menuju akhir musim. Cukup unik," kata Robert usai memimpin latihan Pasukan Ramang di Stadion Mattoanging, Makassar, Kamis (29/11/2018).
Memang sempat terdengar kabar Widodo akan mundur dari kursi pelatih Bali United.
Baca Juga
- Dituduh Terlibat Pengaturan Skor, Manajer PSS Sleman Desak Madura FC untuk Buktikan Skandal
- PSS Sleman Naik Liga 1, Istri Seto Nurdiantoro De Javu Atas Kesuksesan Musim 1999-2000
- Sukses Promosi ke Liga 1, Bek Asal Belanda Isyaratkan Perkuat PSS Sleman
Hal itu setelah pelatih kelahiran Cilacap itu dianggap gagal membawa Bali United ke performa terbaik seperti musim lalu.
Puncaknya, pada laga terakhir, Fadil Sausu dkk harus tumbang saat bertandang ke markas PSM Makassar pada laga pekan ke-32.
Serdadu Tridatu dipaksa bertekuk lutut setelah tumbang dengan skor 0-4 dari skuat Juku Eja pada Minggu (25/11/2018) lalu.
Hingga pekan 32 Liga 1 2018, Widodo hanya bisa membawa Bali United menempati posisi ke-7 klasemen sementara dengan 45 poin.
Kondisi yang dialami Bali United bisa saja menguntungkan Persija Jakarta.
(Baca Juga: Desak Edy Rahmayadi Mundur, Umuh Muchtar Sebut Kriteria Calon Ketum PSSI yang Layak)
Diketahui, Persija saat ini menjadi pesaing terdekat PSM Makassar dalam perebutan juara musim ini.
PSM saat ini masih berada di puncak klasemen sementara dengan raihan 57 poin, sementara Persija meraih 56 poin.
Sulit dibantah bahwa perebutan podium juara Liga 1 musim 2018 bakal berlangsung dengan ketat. Terlebih PSM dan Persija sama-sama memiliki dua laga tersisa.
PSM bakal melawan Bhayangkara FC, Senin (3/12/2018) mendatang dan PSMS Medan (9/12/2018) di Makassar.
Kemudian Persija Jakarta menghadapi Bali United, (2/12/2018) di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Bali dan Mitra Kukar (9/12/2018) di Gelora Bung Karno (GBK).
Baca Juga
- Dituduh Terlibat Pengaturan Skor, Manajer PSS Sleman Desak Madura FC untuk Buktikan Skandal
- PSS Sleman Naik Liga 1, Istri Seto Nurdiantoro De Javu Atas Kesuksesan Musim 1999-2000
- Sukses Promosi ke Liga 1, Bek Asal Belanda Isyaratkan Perkuat PSS Sleman
"Seperti saya bilang, ini situasi unik. Tetapi itu tidak jadi masalah bagi Persija dengan kondisi Bali."
Pemain-pemain mereka punya kualitas berbeda dan mampu memberikan perlawanan sengit. Ini akan menjadi persaingan menarik (Bali versus Persija)," jelas Robert.
Meski demikian, Robert enggan mencampur adukkan kondisi yang dialami Bali United dan Persija Jakarta.
"Kami akan tetap memainkan permainan kami dan fokus untuk hal itu," tegasnya.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | TribunTimur.com |
Komentar