Djadjang Nurdjaman menyebut manajemen PSMS Medan kurang bersabar saat memutuskan untuk mendepak dirinya.
Djadjang Nurdjaman didepak PSMS Medan pada pertengahan putaran kompetisi Liga 1 2018.
Tepatnya, beberapa saat setelah PSMS dikalahkan Persipura Jayapura di Stadion Teladan, Medan pada medio Juli 2018 silam.
Faktor utama pemecatan itu tak lain lantaran performa Ayam Kinantan yang tak kunjung membaik dan terseok-seok di Liga 1 2018.
Kala itu, pelatih yang akrab disapa Djanur itu pun hanya bisa pasrah.
(Baca juga: Liga 1 2018 - Miris dengan Kondisi PSMS Sekarang, Djanur: Padahal Sudah Susah Payah Berjuang Promosi)
Namun, saat ini Djanur tengah berada di atas angin setelah berhasil membawa klub yang baru dilatihnya sejak putaran kedua Liga 1 2018, Persebaya Surabaya, menuju performa terbaik.
Tak hanya sukses melepaskan Persebaya dari jerat degradasi, pria asal Majalengka, Jawa Barat, ini juga berhasil membuat Bajul Ijo menjadi tim yang ditakuti.
Pada pekan ke-33 Liga 1 2018, Sabtu (1/12/2018), Persebaya dijadwalkan bertandang ke Stadion Teladan, Medan, markas PSMS.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | Tribunnews.com, medan |
Komentar