Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tertinggal Sebelum Kalahkan Persipura, Ini Resep PSIS Semarang yang Sempat Tertekan

By Christina Kasih Nugrahaeni - Sabtu, 1 Desember 2018 | 21:03 WIB
Dua tanda V dari tangan pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra seusai timnya menumbangkan Persipura pada pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu (1/12/2018).
TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Dua tanda V dari tangan pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra seusai timnya menumbangkan Persipura pada pekan ke-33 Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Sabtu (1/12/2018).

Hasil apik berhasil diraih oleh PSIS Semarang pada laga kandang terakhir Liga 1 2018 dengan mengalahkan Persipura.

PSIS Semarang menjamu Persipura Jayapura pada laga kandang terakhir Liga 1 2018 di Stadion Moch Soebroto, Sabtu (1/12/2018) sore WIB.

Kemenangan 2-1 berhasil dipetik oleh PSIS Semarang pada partai ini.

(Baca juga: Soal Isu ke Persebaya 'Terjawab', Andik Vermansah Diklaim Kekal di Liga Malaysia)

Namun sebelum meraih kemenangan, PSIS sempat tertinggal 0-1.

Diakui oleh pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra, pemainnya sempat tertekan pada babak pertama.

(Baca juga: Jawara Liga Champions Asia 2018 Terancam Kehilangan Bek Terbaik Mereka)

"Memang, pada babak pertama anak-anak sempat tertekan,” kata Jafri.

”Mereka kerja keras, walau pemain sempat tertinggal pada babak pertama," ujarnya pada sesi jumpa pers setelah pertandingan, Sabtu (1/12/2018).

Proses membalikkan kedudukan, dituturkan oleh Jafri, tak lepas dari konsistensi anak-anak asuhnya.

"Anak-anak tetap konsisten dalam melakukan counter attack dan membuat kami mampu membalikkan keadaan," ujar eks pelatih Persis Solo itu.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Estu Santoso
Sumber : BolaSport.com
REKOMENDASI HARI INI

Dibatalkan, Turnamen Bulu Tangkis yang Ramah Wakil Indonesia Absen dari BWF World Tour Tahun Depan

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Brighton
13
23
3
Man City
12
23
4
Chelsea
12
22
5
Arsenal
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Mallorca
15
24
6
Athletic Club
14
23
7
Osasuna
14
22
8
Girona
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X