Mochamad Harry Prasetya/ BolaSport.com
Laga Bhayangkara FC Vs PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-33 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Bhayangkara FC sementara bermain imbang 0-0 dengan PSM Makassar pada babak pertama laga lanjutan Liga 1 2018 pekan ke-33 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Pertandingan baru berjalan satu menit, PSM Makassar langsung mendapatkan kartu kuning setelah Steven Paulle melanggar Elio Bruno.
(Baca Juga: Link Live Streaming Bhayangkara FC Vs PSM Makassar - Pertaruhan Gelar Juara! )
Pada menit ke-10 Bhayangkara FC mendapatkan kesempatan lewat tendangan dari Paulo Sergio, namun bola masih melenceng.
Pada menit ke-11 tendangan sudut yang dilakukan oleh Adam Alis juga masih bisa diantisipasi oleh permain belakang PSM.
PSM Mendapat kesempatan pada menit ke-16 lewat tendangan bebas dari Marc Klok, tetapi bola masih bisa diamankan oleh pemain belakang Bhayangkara FC .
VIDEO
PSM Makassar hampir saja membobol gawang dari Bhayangkara FC lewat aksi individu dari Sandro pada menit ke-30
Sandro kemudian melakukan aksi tendangan dengan memutar badan namun bola masih menyamping tipis di sisi kanan gawang Bhayangkara FC .
Pada menit ke-40, Mark Klok melakukan tendangan bebas tetapi bola masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Bhayangkara FC .
(Baca Juga: Susunan Pemain Bhayangkara FC Vs PSM - Misi Rebut Kembali Puncak dan Ambisi Gelar Juara Liga 1 2018 )
Memasuki menit ke-40 kedua tim saling melakukan jual beli serangan, namun belum ada satupun gol yang tercipta.
Susunan pemain :
Bhayangkara FC : Wahyu Tri; Putu Gede, Indra Kahfi, Vladimir V, M. Fatchu, Adam Alis, Lee Yujun, Wahyu Subo, Vendry Mofu, Elio Bruno, Paulo Sergio
Pelatih: Simon McMenemy
PSM Makassar : Hilman Syah; Hasim Kipuw, Abd Rahman, Steven Paulle, Hendra W, Marc Klok, Rizky Pellu, Wiljan Pluim, Rahmat, Alessandro F, Guy Junior
Pelatih: Robert Rene Alberts
View this post on Instagram
Jurnalis olahraga senior, Weshley Hutagalung, mempertanyakan peran media dalam mengungkap dugaan pengaturan skor pada sepak bola Indonesia. Kurang aktifnya media dalam melakukan investigasi mendalam dinilai Weshley Hutagalung sebagai salah satu penyebab sulitnya pengungkapan praktik kotor ini. Pria yang akrab disapa Bung Wesh itu menilai pemberitaan media saat ini kerap luput untuk menyajikan 'why' dan 'how' terhadap suatu topik. "Saya jadi wartawan sejak 1996, pernah bertemu dengan beberapa orang pelaku sepak bola sampai wasit. Kasihan dari tahun ke tahun, federasi (PSSI) mewarisi citra buruk," kata Weshley Hutagalung dalam diskusi PSSI Pers di Waroeng Aceh, Jumat (30/11/2018). "Pertanyaannya, wartawan sekarang itu ingin mendengar yang saya mau atau yang saya perlukan? Kemudian muncul karya kita. Lalu masyarakat juga memilih (informasi)," ujarnya. Ditambahkannya, fenomena ini terjadi karena perubahan zaman terhadap gaya pemberitaan media akibat permintaan dan tuntutan redaksi yang kini mengutamakan kuantitas dan kecepatan. Pria yang wajahnya sudah akrab muncul sebagai pundit sepak bola pada tayangan sepak bola nasional ini sedikit memahami perubahan zaman, meski tetap mempertanyakan peran media. "Dulu kami punya waktu untuk investigasi dan analisis, sekarang tidak. Kemana aspek 'why' dan 'how' atas peristiwa ini?" tuturnya mempertanyakan. "Sekarang malah adu cepat. Ditambah lagi sekarang ada media sosial, sehingga media massa bukan lagi menjadi sumber utama informasi terpercaya," ucapnya miris. #pssi #journalist #sportjournalist #matchfixing
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Nov 30, 2018 at 10:05pm PST
Komentar