Kontrak Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, akan habis akhir musim ini. Umuh Muchtar menyebut kerja sama keduanya tidak akan diperpanjang untuk musim depan.
Manajer Persib Bandung itu mengatakan bahwa masalah di dalam internal tim yang membuat kedua belah pihak tak mungkin lagi menjalin kerja sama.
Seluruh jajaran Manajemen Persib Bandung telah mendapatkan keputusan yang bulat, bahwa tidak akan lagi menggunakan jasa Roberto Carlos Mario Gomez untuk mengarungi musim depan.
"Mario Gomez kemungkinan tidak akan diperpanjang (kontraknya) karena ada masalah internal. Mario Gomez sudah bilang, kalau masih ada Glenn Sugita dan Teddy Tjahjono, dia tidak mau di Persib," ujar Umuh Muchtar, kutip BolaSport.com darii Tribun Jabar.
Lebih lanjut, masih menurut Umuh, polemik pelatih asal Argentina itu dipicu oleh tuntutan kenaikan gaji yang diajukannya beserta penerjemahnya, Fernando Soler.
(Baca juga: Diisukan Bakal Tukangi Bali United pada Musim Depan, Mario Gomez: Saya Punya Kontrak di Persib hingga 2 Tahun Lagi)
"Mario Gomez minta naik gaji, dituruti oleh Pak Glenn. Gajinya naik 50 persen, kalau tidak salah. Lalu Fernando Soler juga ikut-ikutan meminta kenaikan gaji, sudah dituruti juga, naik 20 persen, tapi Fernando Soler tidak mau. Dia memaksa ingin kenaikannya sama seperti Mario Gomez," katanya, beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, saat ini manajemen sudah bergerak mencari pengganti Mario Gomez untuk menukangi Persib pada kompetisi musim depan.
Umuh mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan Glenn Sugita, termasuk masalah pemain untuk musim depan.
Namun, Umuh belum mau terbuka menganai sosok pelatih yang menjadi incaran Persib.
(Baca juga: Calon Bintang asal Garut Bangga Masuk Tim Senior Persib)
"Tunggu saja, pokoknya untuk musim depan jangan sampai telat lagi menentukan pelatih agar tidak hilang incarannya. Setelah menentukan pelatih, baru masalah pemain," ucapnya.
Kontrak Mario Gomez bersama Maung Bandung sendiri akan berakhir pada Desember 2018.
Robert Rene Tergelitik dengan Keunikan Sepak Bola Indonesia https://t.co/36xzA6QbJk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) November 30, 2018
Sikap terlalu vokal menyuarakan keresahan-keresahannya juga menjadi salah satu pemicu masalah internal tersebut.
Manajemen geram, sebab, sejak memasuki akhir kompetisi, Mario Gomez mulai banyak menciptakan konflik di dalam tubuh Persib itu sendiri.
(Baca juga: 3 Hal yang Akan Dijaga Persija Sebelum Pastikan Diri Juara Liga 1 2018)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar