Pilar asing PSMS Medan, Shohei Matsunaga, kecewa dengan kepemimpinan wasit Dodi Setia Purnama pada laga tunda pekan ke-25 Liga 1 2018 kontra PS Tira.
Shohei Matsunaga tak habis pikir dengan kepemimpinan wasit pada laga yang dihelat di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor itu.
Bahkan, Shohei hanya sempat berada 10 menit di atas lapangan.
Pasalnya, Shohei langsung mendapat kartu merah langsung ketika laga belum lama digulirkan.
Pemain asal Jepang itu tak sungkan-sungkan menyebut bahwa Dodi Setia Purnama cenderung berat sebelah ke kubu PS Tira.
(Baca juga: Satu Asa Edy Rahmayadi ke Suporter Agar PSMS Medan Tak Terdegradasi dari Liga 1)
Bahkan, dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan, Shohei menduga wasit itu telah menerima uang suap sebelumnya untuk memenangkan The Young Warrior.
"Saya kecewa, kemarin kelihatan sekali wasit tidak adil. Semua pemain semangat, tapi di belakang seperti ada yang bantu kayak gitu, ya kecewa sekali," kata Matsunaga usai laga, Rabu (5/12/2018) malam kemarin.
Eks pemain Persib Bandung dan Persela Lamongan ini meyakini jika situasi seperti ini terus berlarut-larut, persepakbolaan Indonesia tidak akan pernah naik derajat.
"Saya sudah lama main di Indonesia sejak 2011, belum ada kemajuan sepak bola Indonesia. Kalau begitu pemain sangat sulit untuk menang," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Peluang Juara PSM Menipis, Appi: Setidaknya Sudah Kerja Keras dan Jujur)
Pada laga itu sendiri, PSMS Medan menelan kekalahan dari PS Tira dengan skor 2-4.
Kekalahan tersebut kembali mengirim Ayam Kinantan ke posisi juru kunci.
Bonek Dipastikan Tumpah Ruah pada Laga Terakhir, Djanur: Akan Ada Pemandangan Indah https://t.co/ar5oSFHzpo
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 6, 2018
Perjuangan mereka untuk keluar dari zona degaradasi akan semakin sulit, meski masih berpeluang.
37 poin yang diperoleh Ayam Kinantan tertinggal dua angka dari empat tim yang berada di atasnya yang juga sama-sama berjuang lepas dari ancaman degradasi.
(Baca juga: Klarifikasi Kapten Sriwijaya FC soal Mafia Bola, Hyun-koo: Bukan Arema!)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar