Pemain impor PSMS Medan, Shohei Matsunaga bicara soal hubungan baiknya dengan pelatih timnya, Peter Butler.
Sosok Peter Butler jadi alasan Shohei menerima pinangan PSMS pada pertengahan musim Liga 1 2018.
Meski PSMS tengah terpuruk di papan bawah, Shohei meyakini kehadiran sosok Peter Butler menjadi nilai plus buat Ayam Kinantan untuk keluar dari keterpurukan.
Menurut Shohei, ada perbedaan besar antara pelatih lokal Indonesia dengan pelatih asing.
Dijelaskannya, pelatih asing selalu memberi motivasi meski seorang pemain melakukan kesalahan.
"Saya senang bekerja dengan Peter Butler, bukan cuma saya tapi semua pemain percaya diri dilatih dia," kata Shohei kepada wartawan.
"Kalau kami salah, dia selalu berkata 'ayo-ayo gapapa', lebih berani lagi'," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Kesedihan Shohei Matsunaga karena PSMS Hampir Terdegradasi)
Sebaliknya, pelatih lokal kerap meremehkan dan menjatuhkan mental pemain kala melakukan kesalahan.
"Akan tetapi kalau pelatih Indonesia pasti, 'ah kamu salah'. Jadi pemain juga mentalnya turun," tuturnya.
"Peter Butler pelatih yang bagus sekali, kalau kami salah tak masalah. Pemain jadi berani, makanya saya suka dia," ucapnya.
Sayangnya, PSMS kini tengah di ambang degradasi karena menempati peringkat paling buncit dengan hanya meraih 37 poin dari 33 laga yang telah mereka lakoni.
Sulit buat PSMS buat lolos degradasi karena harus bertandang ke markas PSM Makassar pada laga pamungkas Liga 1.
PSMS akan dijamu PSM Makassar pada partai pamungkas di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (9/12/2018).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar