Pelatih Mitra Kukar, Rahmad Darmawan, mengakui bahwa situasi yang dihadapi timnya saat ini berbeda dengan beberapa kondisi pada beberapa klub-klub asuhannya terdahulu.
Mitra Kukar saat ini terancam terdegradasi karena hanya mengoleksi 39 poin.
Mitra Kukar harus bersaing dengan empat tim lainnya yakni Sriwijaya FC, PS Tira, Perseru Serui, dan PSMS Medan untuk bertahan di Liga 1 pada musim depan.
Sriwijaya, PS Tira, Perseru Serui, dan Mitra Kukar sama-sama mengoleksi 39 poin, hanya PSMS Medan yang mengoleksi 37 poin.
Sebelumnya, Rahmad Darmawan lebih sering menangani tim-tim papan atas Tanah Air dan sempat membawa juara klub yang diasuhnya seperti Sriwijaya.
"Karier seorang pelatih melalui proses panjang. Di dalamnya biasa terjadi naik turun prestasi," kata Rahmad Darmawan dalam jumpa pers, Sabtu (8/12/2018).
(Baca juga: Persija Vs Mitra Kukar - Macan Kemayoran Hanya Minus 1 Pemain Pada Laga Pamungkas)
"Mengenai pertaruhan nama, saya serahkan kepada publik mengenai hal ini. Tapi memang menarik ini pengalaman pertama handle tim setelah putaran satu pindah klub," ujarnya menambahkan.
Pelatih yang juga pernah menangani Persija itu mengaku termotivasi untuk mengangkat Mitra Kukar dari ancaman degradasi.
"Saya berusaha lewati tantangan ini dan termotivasi. Saya asah kemampuan saya dalam suatu optimisme. Agar sukses bersama tim yang saya naungi," tuturnya.
"Kami membuutuhkan poin untuk kepentingan berbeda. Yang satu mau juara, yang satu mau lolos dari jeratan degradasi," ucapnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar