Pertandingan pekan terakhir Liga 1 2018 antara Arema FC melawan Sriwijaya FC bakal berlangsung ketat. Selain menjadi ajang untuk lolos dari jeratan degradasi, laga ini sempat diterpa isu tak sedap.
Sebelumnya, duel antara Arema FC kontra Sriwijaya FC sempat diterpa dugaan pengaturan skor atau match-fixing.
Padahal, duel ini bakal menjadi pertandingan krusial bagi Sriwijaya FC karena mereka tengah melakoni perjuangan tak mudah untuk bertahan di Liga 1.
(Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta: Besok Malam, Robert Rene Alberts Akan Menangis)
Melawan Arema FC pada laga terakhir membuat tim berjulukan Laskar Wong Kito itu harus bekerja ekstra keras.
Apalagi, pertandingan akan berlangsung di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, stadion yang akhir-akhir ini keramat bagi tim tamu saat dijamu skuat Singo Edan.
Baca Juga:
- Dengan Mata Berkaca-kaca, Striker Persebaya Ungkap Keraguan Soal Masa Depannya
- Dua Striker Asing Persib Bandung Terlibat Perselisihan pada Laga Pamungkas Liga 1 2018
- Seto Nurdiantoro Persembahkan Gelar Juara PSS Sleman untuk Hendika Arga Permana
Meski demikian, Pelatih Sriwijaya FC, Alfredo Vera, tidak mau terpancing dengan rekor kandang Arema FC.
Pelatih asal Argentina itu akan berupaya maksimal untuk menyelamatkan timnya dari jeratan zona degradasi.
"Kami akan berupaya untuk tetap fokus dan enjoy menghadapi pertandingan ini," katanya, Sabtu (8/12/2018).
Alfredo tidak memungkiri bahwa pertandingan yang akan berlangsung pada Minggu (9/12/2018) ini akan berat.
(Baca Juga: Melvin Platje Mencium Adanya Upaya Penggembosan Kekuatan Bali United Jelang Laga Kontra Persija)
Pasalnya, skuat Singo Edan berambisi untuk meraih poin demi mendongkrak posisi mereka di klasemen akhir Liga 2018.
Di sisi lain, semua tim yang ada di papan bawah terus berjuang supaya tidak jatuh ke Liga 2.
"Tekanan yang berat bagi kami. Tidak ada tim yang mau degradasi," ucapnya.
Saat ini, Sriwijaya FC berada di posisi ke-16 klasemen sementara dengan hanya mengoleksi 39 poin.
Sriwijaya FC akan berusaha terangkat dari zona degredasi bersama lima tim lainnya.
Baca Juga:
- Dengan Mata Berkaca-kaca, Striker Persebaya Ungkap Keraguan Soal Masa Depannya
- Dua Striker Asing Persib Bandung Terlibat Perselisihan pada Laga Pamungkas Liga 1 2018
- Seto Nurdiantoro Persembahkan Gelar Juara PSS Sleman untuk Hendika Arga Permana
Sementara itu, pelatih Arema FC Milan Petrovic tetap mengincar kemenangan meski lawannya di ambang degradasi. Dia ingin mencapai targetnya, memberi 50 poin untuk Arema FC.
"Saya minta maaf kepada tim lawan. Kami ingin menang pada laga nanti, dan mengakhiri liga seperti pemenang," katanya.
Laga Arema FC vs Sriwijaya FC juga diwarnai mencuatnya kasus dugaan pengaturan skor.
Dugaan itu muncul akibat pernyataan manajemen Sriwijaya FC yang menyebutkan ada pihak tertentu ingin menyuap kapten timnya sebesar Rp400 juta supaya mengalah dari Arema FC.
Dugaan adanya pengaturan skor
Terkait adanya isu pengaturan skor jelang melawan Arema FC, manajemen Sriwijaya FC mendapat panggilan dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
Hal itu dijelaskan oleh Asisten Manajer Sriwijaya FC, Ahmad Hari,s dan akan dihadiri langsung oleh sang manajer, Ucok Hidayat.
Haris menjelaskan, kalau pemanggilan dari Komdis PSSI baru untuk manajemen dan belum ke pemain.
(Baca Juga: Pelatih Persija Jakarta: Besok Malam, Robert Rene Alberts Akan Menangis)
“Kalau untuk pemain belum ada, tetapi kalau untuk manajemen ada. Nanti, manajer yang hadir,” ujar Haris dilansir BolaSport.com dari Sripoku.com.
Sebelumnya, Sriwijaya FC terlebih dulu membuat laporan ke PSSI terkait adanya oknum yang mencoba menyuap pemain mereka Yu Hyun-koo.
Namu demikian, Arema FC membantah terlibat dalam upaya suap itu dan meminta Sriwijaya untuk membuka identitas pihak yang ingin memberi suap itu.
Laga itu merupakan pertandingan krusial bagi Sriwijaya FC, karena kalau kalah atau imbang, mereka akan terdegradasi ke Liga 2 musim depan.
Saat ini, Sriwijaya FC berada di urutan ke-16 klasemen Liga 1 2018 dengan perolehan 39 poin.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | kompas.com, sripoku.com |
Komentar