Lalu, klub ini bernama Mitra Kalteng Putra (MKP) pindah ke Tenggarong dan berganti nama jadi Mitra Kutai Kartanegara atau Mitra Kukar.
Mereka naik kasta ke kasta tertinggi Liga Indonesia atau Indonesia Super League (ISL) pada musim 2012 setelah menempati posisi ketiga Divisi Utama 2010/2011.
(Baca juga: Inilah Kepastian Ronaldinho Main di Palembang pada 2019, setelah Manajemennya Meninjau Stadion Gelora Sriwijaya)
Sayang, enam musim berada di kasta tertinggi sepak bola Tanah Air, mereka harus turun kasta.
Sementara itu, Sriwijaya FC memiliki perjalanan sama dengan Mitra Kukar, karena bukan klub asli Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
(Baca juga: Gagal Juara di Liga Super China, Klub Ini Justru Berani Bersaing dengan Liverpool dan Inter Milan)
Sriwijaya FC memiliki nama lahir Persijatim Jakarta Timur dan mulai eksis pada 1976.
Per 2002, klub dengan julukan Laskar Wong Kito ini memilih move menuju Solo dan memiliki nama baru Persijatim Solo FC.
Dua musim berada di salah satu kota di Jawa Tengah itu, klub ini pindah ke Palembang dan memiliki nama anyar Sriwijaya FC.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar