Pemain PSM Makassar, Muhammad Rahmat, menyampaikan permintaan maaf terhadap salah seorang suporter, Curva Sud Mattoanging 1915 (CMSx1915), atas perilaku kasar yang ia lakukan pada laga melawan PSMS Medan di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (9/12/2018).
Permohonan maaf itu diungkapkan Muhammad Rahmat lewat akun Instagram pribadinya, M_rahmat.11, pada Senin (10/12/2018).
Aksi kekerasan itu berawal saat CSMx1915 menyalakan flare pada menit 69 hingga wasit menghentikan pertandingan untuk sementara waktu.
(Baca Juga: Eks Kiper Timnas Indonesia Tak Kuasa Menahan Air Mata saat Saksikan Sriwijaya FC Terdegradasi)
Hal itu pun membuat beberapa pemain PSM Makassar, termasuk Rahmat mendatangi suporter CSMx1915 yang berada di bagian selatan stadion untuk meredam adanya flare.
Sayangnya, sikap Rahmat sedikit berlebihan dengan melakukan tindakan kasar berupa dorongan terhadap Dul, salah seorang suporter CSM1915.
Baca Juga:
- Dengan Mata Berkaca-kaca, Striker Persebaya Ungkap Keraguan Soal Masa Depannya
- Dua Striker Asing Persib Bandung Terlibat Perselisihan pada Laga Pamungkas Liga 1 2018
- Seto Nurdiantoro Persembahkan Gelar Juara PSS Sleman untuk Hendika Arga Permana
"Melalui video ini, saya menyampaikan permohonan maaf terhadap suporter CSMx1915 atas insiden tadi malam khususnya bagi saudara Dul yang karena insiden itu mendapat perlakuan kasar dari saya," tulis M Rahmat.
Pada kesempatan permohonan maaf itu, suporter tersebut datang di mes PSM, Jl Nuri, Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, Kota Makassar.
Nampak beberapa pemain PSM seperti Abdul Rahman, Syaiful, Rasyid Bakri, Hendra Wijaya, Wasiat Hasbullah dan Hilman Syah berada di dalam video yang diunggah Rahmat.
"Demi Allah, itu spontan dan refleks di luar kendali saya. Ini menjadi pelajaran buat saya pribadi untuk menjadi lebih sabar menghadapi suatu permasalahan," tutup Rahmat.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar