"Dalam waktu dekat kami akan bertemu dengan PSSI termasuk rencana kompetisi tahun depan karena kami tidak bisa lepas begitu saja, ada agenda yang lebih penting juga. Untuk itu kami punya rencana menggelar kick-off Liga 1 2019 setelah Pilpres," kata Tigor kepada BolaSport.com belum lama ini.
(Baca juga: PSM Harus Kehilangan Seluruh Pemain Asing pada Piala Indonesia 2018)
Tentunya, rencana tersebut akan kembali diserahkan kepada seluruh kontestan Liga 1 musim depan.
Menanggapi hal itu, salah satu kontestan Liga 1 2019, PSM Makassar mengaku sepakat dengan rencana itu.
Munafri Arifuddin selaku CEO PSM Makassar menyebut pesta demokrasi itu merupakan salah satu agenda terbesar bangsa ini.
Dia berharap gelaran Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 dapat berjalan lancar tanpa harus terganggu dengan hal-hal lain di luar koridornya, termasuk kompetisi sepak bola.
(Baca juga: Meski Gagal Juara, Robert Rene Tetap Apresiasi dan Beri Pujian Setinggi Langit kepada Skuat PSM)
"Soal liga yang bergulir setelah Pilpres kami setuju-setuju saja sebab kita tahu bersama ini hajatan besar, kami juga tak ingin jika liga dipaksakan bergulir nantinya ada hal-hal yang mengganggu jalannya liga," kata pria yang akrab disapa Appi itu, kutip BolaSport.com dari Tribun Timur.
Kendati digelar terlambat, tetapi Tigor meyakini bahwa PT LIB akan mengupayakan agar kompetisi ini dapat selesai tepat waktu.
"Kami usahakan pada Desember 2019 tapi mungkin kalau memang ada kemunduran, bisa Januari 2020 baru selesai, tapi kami tidak tahu dan mau membahasnya dulu," tuturnya, mengakhiri.
(Baca juga: Legenda Sepak Bola Makassar: PSM Sudah Menjadi Juara!)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bos PSM Setuju Liga 1 2019 Digelar Usai Pemilihan Presiden.
View this post on InstagramHabis nyoblos, kita bersatu kembali dalam sepak bola. . #liga1indonesia #liga12019
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | makassar.tribunnews.com |
Komentar