Salah satu faktor penting keberhasilan Persebaya Surabaya pada musim ini adalah ketajaman dari salah satu strikernya, David da Silva.
David da Silva berhasil membuat lini depan Persebaya Surabaya amat tajam.
Torehan 20 golnya punya andil besar membuat Persebaya Surabaya mengakhiri kompetisi dengan status sebagai tim tersubur.
Catatan itu juga membuat David menjadi pencetak gol terbanyak bagi Bajul Ijo.
Torehan gol penyerang asal Brasil itu hanya kalah satu angka dari Aleksandar Rakic, striker PS Tira, sebagai top skor Liga 12018.
(Baca juga: Bursa Transfer Liga 1 - Jalin Komunikasi dengan Dua Top Scorer, PSM Dipastikan Gigit Jari)
Performa David da Silva tentu saja masih amat dibutuhkan klub kebanggaan Bonek pada musim depan.
Oleh karenanya, tim itu akan berusaha sekuat tenaga untuk mengamankannya dari bidikan tim-tim lain.
Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga Indonesia, Manajemen Bajul Ijo diketahui telah menyodorkan klausul perpanjangan kontrak kepada mesin golnya itu.
Manajer Persebaya, Candra Wahyudi, juga mengungkapkan bahwa David merupakan prioritas utama Bajul Ijo.
(Baca juga: Rumor Transfer Liga 1 - Persebaya Bersiap Lengkapi Kepingan Puzzle untuk Musim Depan)
"David Da Silva sudah disodori kontrak baru, termasuk pemain seperti Rendi Irwan," kata Candra Wahyudi.
Akan tetapi, kabarnya David tak akan memperpanjang masa kerjanya di Indonesia.
Hal itu diketahui dari pernyataan yang dilontarkan Pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Robert yang kepincut ketajaman penyerang 29 tahun itu mengungkapkan bahwa David akan pergi meninggalkan Nusantara.
(Baca juga: Persebaya Ingin Segera Juara, Meski Tidak Harus Musim Depan)
Robert mengaku telah menjalin komunikasi dengannya, tetapi mendapat jawaban yang kurang mengenakkan.
"Saya juga sudah bicara dengan David Da Silva. Dan kami sudah kenal cukup lama. Tapi Silva juga meninggalkan Indonesia," kata Robert.
Tentunya, perkembangan kabar mengenai pelabuhan David selanjutnya akan sangat menarik untuk ditunggu.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | liga-indonesia.id |
Komentar