Bali United harus puas mengakhiri Liga 1 musim 2018 di peringkat ke-11 dengan torehan 45 poin.
Hasil ini sangat kontras dengan pencapaian musim sebelumnya, saat Bali United hampir menjadi juara Liga 1 musim 2017.
Saat itu, Bali United menempati peringkat kedua meski sama-sama mengoleksi 68 poin seperti yang diraih Bhayangkara FC.
(Baca juga: Selain Mario Gomez, Ini Para Pelatih Argentina di Indonesia dan Ada yang Dipecat Sebelum Liga Mulai)
Sayang, Bali United kalah head-to-head sehingga Bhayangkara FC yang menjadi juaranya.
Caretaker pelatih Bali United, Eko Purjianto menyebut bahwa timnya harus melakukan pembenahan agar bisa mendongkrak kembali tim berjulukan Serdadu Tridatu pada musim depan.
(Baca juga: Pelatih Jawara Liga Super China 2018 Berpeluang Dibajak Klub Inggris)
Eko Purjianto tak menampik bahwa kegagalan timnya mengulang kegemilangan seperti musim 2017 karena timnya kehilangan sosok Sylvano Comvalius.
Pemain asal Belanda itu sukses mencetak 37 gol yang menjadi rekor sepanjang sejarah kompetisi sepak bola Indonesia dalam satu musim.
(Baca juga: Liga 1 2018 Musim Terburuk bagi Bali United)
"Intinya banyak-lah alasan, pemain sering tak komplet. Ada yang dipanggil timnas, perbaikan harus dilakukan oleh Bali United ke depan," kata Eko Purjianto kepada BolaSport.com.
"Ya, salah satunya (kehilangan Comvalius). Intinya kami harus memperbaiki untuk musim depan. Kami akan evaluasi nanti demi menatap agar lebih positif lagi ke depan," ujarnya menambahkan.
(Baca juga: Resmi, Ilham Tetap di Liga Super Malaysia dan Sudah Dikontrak Terengganu FC)
Sedangkan pemain asing Bali United, Nick van Der Velden menyebut bahwa dia perlu waktu panjang untuk menjelaskan keterpurukan yang dialami timnya.
(Baca juga: Liga 1 2018 Selesai, Perpindahan Pemain Menyeruak dan Ini Rumor Terbaru yang Muncul)
"Ini cerita yang panjang, kami bisa menghabiskan waktu sepanjang malam untuk membicarakannya. Ada banyak perbedaan (musim lalu dan musim ini)," tutur Nick kepada BolaSport.com.
"Intinya, kami tak punya pemain bagus pada waktu yang tepat. Juga sedikit tak beruntung, (Stefano) Lilipaly dan Ricky (Fajrin) sering ke timnas Indonesia bahkan hingga 3 bulan. Jadi ada banyak hal yang terjadi," ucapnya.
(Baca juga: Kans Timnas Malaysia Juarai Piala AFF 2018 Tak Besar, Kapten Harimau Malaya Punya Komentar Keren)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar