Setelah berkandang semusim di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Liga 1 2018, PS Tira dipastikan akan pindah.
Dengan demikian, Manahati Lestusen dan kawan-kawan hanya semusim saja berkandang di Bantul.
Untuk Liga 1 musim 2019, The Young Warriors akan kembali ke kandang mereka sebelumnya yakni di Bogor.
Sebelum berganti nama dari PS TNI ke PS Tira, Manahati Lestusen dan kawan-kawan sudah berkandang di Stadion Pakansari.
“Musim depan PS Tira akan kembali ke Stadion Pakansari setelah semusim kami di Stadion Sultan Agung, Bantul,” kata perwakilan manajemen PS Tira, Kusmanto Harapan.
Keputusan PS Tira kembali ke Bogor bukan tanpa alasan.
Dia menyebut jika manajemen PS Tira akan melakukan kerja sama jangka panjang dengan Pemkab Bogor.
Durasi kerja sama jangka panjang ini disebutnya mencapai 30 tahun.
(Baca juga: Selain Mario Gomez, Ini Para Pelatih Argentina di Indonesia dan Ada yang Dipecat Sebelum Liga Mulai)
Kusmanto menambahkan bahwa kontrak jangka panjang ini adalah bukti keseriusan manajemen dalam membangun PS Tira menjadi tim yang lebih kuat di musim-musim mendatang.
Bahkan di musim 2019 mendatang, Kusmanto menyebutkan jika PS Tira memasang target untuk masuk lima besar klasemen akhir.
Pada musim 2018 ini, PS Tira sejak awal musim berada di papan bawah.
Bahkan PS Tira baru memastikan lolos dari jeratan degradasi pada pekan terakhir.
Tim asuhan Nilmaizar finis di peringkat ke-15 dengan 42 poin.
| Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
| Sumber | : | BolaSport.com |
