Persib Bandung diselimuti tiga polemik pada penhujung musim 2018.
Nama Persib Bandung sebagai klub tenar di Tanah Air memang tak bisa ditampik.
Maka itu tak heran jika masalah dalam tubuh klub beralias Maung Bandung banyak disorot.
Pada penghujung musim ini saja, setidaknya Persib melewati tiga polemik dalam tubuh tim.
Hal itu dilihat dari pertandingan pada pekan pamungkas hingga soal internal kesebelasan.
Baca Juga:
- Esteban Vizcarra dan 11 Bintang Tim Degradasi yang Bakal Jadi Rebutan Klub Liga 1
- Satu Pemain Jebolan Liga 1 2018 Tampil Bersama Klub Eropa Musim Depan
- Kuala Lumpur FA Satukan 3 Bintang Jebolan Liga 1, Termasuk Mantan Kapten Persib
Sanksi Komdis PSSI soal laga kontra Persija Jakarta pada putaran kedua membuat tim limbung.
Tak heran saat itu performa Maung Bandung inkonsisten lantaran banyak pilarnya yang dikenai hukuman.
Hingga setelahnya Persib pun tergeser dari puncak klasemen dan mengakhiri Liga 1 2018 di posisi empat.
Padahal semula klub kebanggaan Bobotoh merupakan tim kandidat terkuat jawara Liga 1 musim ini.
Internal klub pun saat itu goyah. Imbasnya pada penghujung musim, Persib dihantam polemik.
Apa saja polemik tersebut? berikut simak lebih jelasnya.
Perselisihan dua bomber asing
Dua bomber asing Persib, Ezechiel N'douassel dan Jonathan Bauman terlibat perselisihan pada laga pamungkas.
Persib Bandung sebagai tuan rumah menjamu Barito Putera dalam laga yang dihelat di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (8/12/2018).
Eze, sapaan akrab Ezechiel tampak jelas mendorong wajah Bauman pada menit ke-70.
Hal itu ditenggarai atas keputusan Bauman yang enggan mengirim bola kepada Eze.
Eze merasa, dirinya sudah kosong tak terkawal dan punya peluang untuk menciptakan gol.
Bauman yang mendapat tindakan tak patut dari rekannya pun tak mau memperkeruh suasana.
Penyerang asal Argentina itu memilih diam dan enggan membalas sikap Ezechiel.
Insiden keduanya malam itu menambah derita Maung Bandung karena harus turun dan finis ke posisi empat.
Polemik Oh In-kyun dengan fan Persib
Gelandang asing Persib, Oh In-kyun menyelesaikan masa bakti bersama Maung Bandung dengan kurang baik.
Pemain asal Korea Selatan itu baru saja resmi angkat kaki dari Persib setelah satu musim berjuang.
Namun pada akhir masa baktinya, ia justru terlibat gesekan dengan fan tim di jejaring sosial Instagram.
(Baca Juga: Satu Pemain Asing Liga 1 Jalani Proses Naturalisasi sebagai WNI)
Oh In-kyun merasa dirinya dihujat oleh fan karena posisi serta taktik yang ia mainkan kurang tepat.
Mendapat cacian dan hujatan, mantan pemain Mitra Kukar dan PSMS Medan itu pun membuat klarifikasi.
Melalui akun Instagram pribadinya, Oh In-kyun membeberkan taktik dan posisi yang diterapkan selama semusim.
Sampai-sampai sang pemain merincikan secara gamblang strategi dalam formasi yang kerap dipakai Persib yakni 4-4-2.
Pemecatan dua juru taktik
Manajemen Persib resmi memecat dua juru taktiknya, yakni pelatih kepala Roberto Carlos Mario Gomez dan sang asisten Fernando Soler.
Nahas, keduanya diputus kontrak dengan alasan perilaku.
Manajemen tim menilai keduanya tak memiliki perilaku baik.
Sehingga hal itu menjadi alasan utama pihak Persib tak lagi memperpanjang kerja sama dengan Gomez dan Soler.
Terkhusus Mario Gomez, Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono menilai bahwa sang pelatih adalah sosok hebat.
Namun kehebatan dan kualitas Mario Gomez tak disertai dengan attitude yang baik.
Teddy menilai, kehadiran Gomez membuat pemain tidak nyaman dan berujung pada buruknya internal tim di akhir-akhir ini.
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar