Menyandang status sebagai pemain terbaik Liga 2 2018 ternyata menjadi beban berat bagi penyerang PSS Sleman, Ichsan Pratama.
Bahkan, Ichsan Pratama sempat disandingkan dengan winger Persebaya Surabaya, Irfan Jaya, yang pada gelaran Liga 2 2017 sukses mendapat predikat yang sama.
Bahkan, predikat itu sukses membuat kemampuan Irfan Jaya tercium oleh pelatih timnas U-23 Indonesia, Luis Milla.
(Baca Juga: Petinggi Bali United Tak Menampik Paulo Sergio Datang Satu Paket dengan Simon McMenemy)
(Baca Juga: Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus)
Alhasil, Irfan Jaya pun menjadi salah satu andalan timnas U-23 Indonesia yang saat itu tampil pada Asian Games 2018.
Diakui Ichsan Pratama, kisah yang dialami Irfan Jaya tentu menjadi tantangan berat baginya.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Sriwijaya FC Terdegradasi, Klub yang Berpredikat Anti Turun Kasta Hanya Tersisa Enam Tim
"Bagi saya pribadi ini berat, sekaligus tantangan. Apalagi, saya mendapat predikat sebagai pemain terbaik, juga dibanding-bandingkan dengan capaian Irfan Jaya bersama Persebaya musim lalu," ucap Ichsan.
"Apalagi, Irfan berhasil menembus timnas setelah ia meraih gelar pemain terbaik. Buat saya pribadi, waduh berat," katanya.
"Tetapi, ini menjadi tantangan bagi saya untuk bisa menunjukkan konsistensi atau tidak. Dibilang beban ya lumayan, tetapi ini jadi motivasi untuk berusaha lebih keras lagi."
Lebih lanjut, target bertahan di Liga 1 musim depan menurut pemain berusia 26 tahun ini menjadi sasaran realistis yang bisa dicapai PSS Sleman.
(Baca Juga: Marko Simic Sang Penakluk Nusantara, Tinggal 2 Pulau Besar Indonesia yang Belum Ditundukkan)
"Kami sebagai tim promosi berharap bisa bertahan, karena itu target realistis yang bisa kami capai," ujar Ichsan.
"Karena apabila setelah kami promosi, baru datang di Liga 1, dan mematok target juara ya berat juga."
"Sekarang kembali lagi pada mental pemain, kalau kami percaya dengan kemampuan kami sendiri pasti bisa," ucapnya.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | tribunjogja.com |
Komentar