Supardi Nasir telah menuntaskan tugasnya menjadi kapten Persib Bandung selama gelaran Liga 1 2018. Baginya, ini adalah musim pertama ia mengenakan ban kapten selama semusim penuh.
Pada musim sebelumnya, ban kapten Persib Bandung melingkar di lengan Atep.
Namun, sejak kedatangan Roberto Carlos Mario Gomez di Persib Bandung, Supardi Nasir didapuk oleh sang pelatih untuk memimpin rekan-rekannya di atas lapangan.
(Baca Juga: Marko Simic Sang Penakluk Nusantara, Tinggal 2 Pulau Besar Indonesia yang Belum Ditundukkan)
(Baca Juga: Persib Bandung Harus Gigit Jari Usai Pemain Asing Incarannya Pilih Gabung ke Bali United)
Satu tahun menjadi kapten Persib Bandung, kata Supardi Nasir, ia mengaku mendapat banyak pelajaran.
"Pelajaran yang saya petik setelah menjadi kapten ialah menjaga kondusifitas tim, sebenarnya lebih ke situ," ujar Supardi Nasir.
Baca Juga:
- Persib Bandung Ingin Pulangkan Pemain Binaan demi Bentuk The Class of 92 Ala Manchester United
- Runtuhnya Era Kerajaan Sriwijaya, Klub Kendaraan Politik yang Ingin Tampil Heroik Bak Juventus
- Sriwijaya FC Terdegradasi, Klub yang Berpredikat Anti Turun Kasta Hanya Tersisa Enam Tim
"Saya harus total di situ bagaimana pun tim ini harus saya jaga," katanya menambahkan.
Diakui pemain berusia 35 tahun ini, kala menjadi kapten Persib Bandung, ada beban berat yang harus dipikul olehnya.
Ketika menjadi kapten Persib Bandung, lanjut Supardi Nasir, harus punya mental bertarung baik di dalam lapangan atau di luar lapangan.
Menurutnya, harmonisasi di dalam tim memiliki pengaruh besar ketika bertanding.
Sebagai pemain senior Supardi Nasir tak ingin terlena dengan jabatan yang dimiliki.
View this post on InstagramMungkinkah Wesley Sneijder ke Persib Bandung? #persib #persibbandung #wesleysneijder
Editor | : | Ramaditya Domas Hariputro |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar