Pemain PSMS Medan, Antoni Putro Nugroho, memberikan komentar terkait isu penunggakan gaji di akhir kompetisi Liga 1 2018.
Setelah resmi terdegradasi ke Liga 2 2019, PSMS Medan belakangan diisukan kasus penunggakan gaji para pemainnya.
Kabar tersebut muncul usai mantan pemain asing PSMS, Shin Hyun Joon, menagih gajinya yang tertunggak pada 2012 lalu.
Pemain asal Korea Selatan itu menyebut bahwa PSMS terdegradasi lantaran mendapat hukuman dari Tuhan atas penunggaka gaji para pemainnya.
"Mungkin Tuhan marah, karena mereka tidak bayar gaji kami. Padahal kami profesional tetap pakai jersey PSMS," ucap Shin Hyun.
(Baca Juga: Bali United Kumpulkan Pemain Jebolan Liga Europa)
Bursa Transfer Liga 1 - Terdegradasi, PSMS Medan Relakan Sebagian Pemainnya Dipinang Klub Lain https://t.co/YLSp3ZMxD9
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 17, 2018
Ia merasa sakit hati lantaran manajemen Ayam Kinantan sampai sekarang masih belum memberikan tunggakan gajinya lima tahun silam.
"Saya bukan enggak suka PSMS degradasi, cuma ya saya sakit hati karena mereka tidak punya hati. Masa anak Medan dibayar gajinya, sedangkan pemain asing dan anak Jakarta enggak dibayar," kata pemain berusia 32 tahun itu.
Namun, isu penunggakan gaji tersebut telah terjawab oleh pernyataan dari winger PSMS, Antoni Putro Nugroho.
(Baca Juga: Bursa Transfer Liga 1 - PSM Makassar Lirik Dua Pemain Timnas Indonesia Beda Generasi)
Antoni mengaku bahwa gajinya bersama teman-teman di PSMS yang sekarang sudah dibayar hingga akhir tahun 2018.
"Gaji di PSMS udah aman cuma di januari belum dibayar, kami tunggu ajalah," tutur Antoni.
Saat ini para pemain PSMS tengah menjalani masa libur setelah menyelesaikan kompetisi Liga 1 2018.
PSMS harus tergusur dari Liga 1 lantaran menjadi juru kunci klasemen dengan koleksi 37 poin dari 34 pertandingan.
(Baca Juga: Messi dari Asia di Mata Marko Simic)
(Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dilirik Tim Liga 1, Penyerang PSMS Medan Antoni Putro Buka-Bukaan)
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | medan.tribunnews.com |
Komentar