Kegagalan menghindarkan diri dari zona degradasi di Liga 1 2018 sehingga harus turun kasta pada musim depan membuat Sriwijaya FC mengalami krisis.
Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Muddai Madang, menyatakan siap melepas seluruh saham kepada pihak yang berminat membeli. Sriwijaya FC pun secara resmi berstatus dijual.
"Tidak masalah. Saya bersedia melepas semua saham kalau ada yang berminat. Bagi yang berminat silakan berkomunikasi langsung dengan kami," kata Muddai dikutip dari laman Liga Indonesia.
Upaya besar tersebut memang dilakukan demi dapat segera mengembalikan Sriwijaya FC ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia, yakni Liga 1.
Muddai Madang sendiri masih merasa terpukul dengan kegagalan Sriwijaya FC bertahan di Liga 1.
Baca Juga:
- Pelatih PSS Sleman Permasalahkan Usia, Cristian Gonzales Pernah Ungkap Hal Ini
- PSS Sleman Dipastikan Akan Mendepak Cristian Gonzales, Ini Alasannya
Dirinya mengaku telah menggelontorkan dana banyak, kemudian tenaga, pikiran demi menyelamatkan Laskar Wong Kito, sayangnya usaha tersebut tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
Saat Laskar Wong Kito mengalami masa kritis di dasar klasemen Liga 1 2018, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru sampai membentuk Tim SAR demi menyelamatkan Sriwijaya FC.
Setiap kemenangan yang berhasil diraih oleh Alberto Goncalves dan kawan-kawan selalu diberikan bonus ratusan juta oleh Tim SAR.
Namun Tim SAR bentukan Herman Deru harus menelan pil pahit setelah Sriwijaya FC justru kalah di laga pekan terakhir melawan Arema FC sehingga terdegradasi ke Liga 2 2019.
View this post on Instagram
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar