Manajemen Sriwijaya FC masih melakukan negoisasi ulang terkait besaran nilai kontrak Esteban Vizcarra, meskipun manajemen mangaku mampu membayar kontrak pemain naturalisasi itu.
Bola Sport.com melansir dari Sripoku.com, manajemen Sriwijaya FC menilai, dengan nilai kontrak yang besar yang mencapai Rp 1,7 miliar permusim, kontrak Vizcara tersebut sudah lebih dari cukup untuk membayar tiga pemain lokal berkualitas untuk mengarungi Liga 2.
Ya, musim depan Sriwijaya FC akan bermain di Liga 2 seusai tak mampu bertahan di Liga 1 musim 2018.
Nilai kontrak Esteban Vizcarra lebih pantas untuk bermain di Liga 1.
"Memang betul, nilai kontrak Esteban Vizcarra cukup besar, maka akan ditinjau ulang," ujar Direktur Utama PT SOM, H Muddai Madang, Kamis (20/12/2018).
"Sejatinya, Vizcarra memang ingin bermain di Liga I Indonesia, tetapi ada peluang dia ingin bertahan di Sriwijaya FC dan hal itu masih kita bahas," ujarnya.
Menurut Muddai, Esteban Vizcarra masih ingin bersama Sriwijaya FC, pasalnya pemain 32 tahun itu telah berstatus WNI ingin membalas jasa Sriwijaya FC yang membantunya dalam prosesn naturalisasi.
- Rekap Transfer Liga 1 - Pelatih Baru Persib, Bali United Lepas Satu Pilar Asing Lagi, Dua Tim Liga 1 Gaet Pemain Asing
- Curhat Luis Milla soal Pengalaman Melatih Timnas Indonesia kepada Media Spanyol
Kontrak Vizcarra yang besar memang menjadi pertimbangan, pasalnya Sriwijaya FC akan mengarungi Liga 2 dan manajemen sudah melakukan beberapa kebijakan termasuk soal anggaran.
Akan tetapi, Muddai mengakui akan melakukan negoisasi dengan Vizcarra, mungkin ada pengurangan nilai kontrak dan Vizcaraa setuju maka manajemen akan mempertahankannya.
"Tetapi jika tidak, maka kita harus menghargai profesionalisme pemain, karena apapun itu, sepakbola adalah industri yang berarti ada bisnis di dalamnya, kita hargai profesionalitas mereka," ujar Muddai.
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Manajemen Sriwijaya FC Masih Negosiasi Besaran Kontrak Esteban Vizcarra
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | sripoku.com |
Komentar