Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glen Sugita menyebut timnya mengalami kerugian selama melakoni Liga 1 2018.
Tak kurang dari 50 miliar rupiah dikeluarkan pihaknya untuk biaya operasional Persib Bandung selama Liga 1 2018.
Menurut Glen Sugita, angka tersebut di luar anggaran yang telah disusun sebelumnya.
(Baca juga: Alasan Timnas Malaysia 'Dilarang' Mimpi ke Piala Dunia, Walau Rajin Menaturalisasi Pemain Asing)
Ada dua penyebab utama yang membuat total pengeluaran Persib Bandung membengkak.
Satu faktor utama tak lain adalah lantaran andil Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
(Baca juga: Ucapan Selamat Datang untuk Jose Mourinho dari Klub Liga Super China)
Baca Juga:
- Nakhodai Timnas Indonesia, Simon McMenemy Buat Persib dan Bali United Gigit Jari
- Persib Bandung Rajai Rating Televisi Sepanjang Liga 1 2018, Laga Kontra Persija Jadi Kunci
- PT LIB Wacanakan Liga 1 2019 Tanpa Pemain Asing, Persib Bandung Bisa Tak Punya Taji
Seperti telah diketahui bersama, sepanjang musim Liga 1 2018, Persib kerap kali mendapat sanksi denda sejumlah uang.
Tak hanya itu, Maung Bandung juga mendapat hukuman yang dirasa amat berat.
(Baca juga: Pesepak Bola Terbaik Korea 2018 Adalah Pemain yang Sangat Bersinar di Indonesia)
Mereka diusir dari Pulau Jawa beserta larangan menggelar pertandingan kandang dengan penonton yang punya efek signifikan kepada kondisi tim.
Selain jelas menyerang psikologis tim, hukuman itu juga menyasar keseimbangan keuangan klub.
(Baca juga: Arti Penting Babak 64 Besar Piala Indonesia 2018 bagi Pemain-pemain Persebaya)
(Baca juga: Liga Thailand Jadi Pilihan Karier Baru Bek Tangguh Uzbekistan yang Hanya Kerasan Empat Bulan di China)
Bila dalam setiap laga kandang Maung Bandung dapat mendapat pemasukan dari tiket penonton, setelah diterapkannya hukuman itu, kas mereka dari penjualan tiket nihil.
“Tadinya, Persib sebagai tuan rumah biasanya penonton penuh. Seharusnya ada keuntungan,” ujar Glen Sugita, kutip BolaSport.com dari Surya Malang.
“Namun, kami pergi ke tempat lain seperti laga tandang. Kalau tandang kan selalu keluar uang.”
“Jadi, sudah tandang, kemudian tidak ada pemasukan sama sekali,” katanya menambahkan.
(Baca juga: Pada Piala Indonesia 2018, Persebaya Surabaya Mungkin Tak Segarang di Liga 1)
Pernyataan Hamka Hamzah pada 2015 Bisa Jadi Jalan Menguak Dugaan Pengaturan Skor Final Piala AFF 2010 https://t.co/yGrgGt6mnp
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 20, 2018
(Baca juga: Alasan Timnas Malaysia 'Dilarang' Mimpi ke Piala Dunia, Walau Rajin Menaturalisasi Pemain Asing)
Meski belum ada laporan keuangan resmi yang dirilis oleh pihaknya, Glen menakar musim ini Persib Bandung menghabiskan lebih dari angka yang disebut di atas.
Hal itu diperparah dengan masalah kontrak marquee player mereka, Michael Essien.
Beban pembiayaan, masih menurut Glen, selama Essien di Bandung juga begitu menguras kocek tim.
“Saya belum menghitung pastinya, tetapi bisa lebih. Laporannya belum masuk semua termasuk masih ada (biaya) Michael Essien pada tahun lalu," ucapnya.
(Baca juga: Keangkeran Kandang Persela Lamongan Akan Terus Berlanjut di Piala Indonesia 2018)
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Michael Essien dan Komdis PSSI Picu Pengeluaran Persib Bandung di Liga 1 2018 Membengkak.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | suryamalang.tribunnews.com |
Komentar