Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glen Sugita, mengungkapkan nominal dana yang dihabiskan Persib Bandung di kompetisi Liga 1 2018.
Pengeluaran Persib Bandung pada kompetisi Liga 1 2018 membengkak.
Menurut Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Glen Sugita, jumlah pengeluaran Persib di Liga 1 2018 mencapai Rp 50 M.
Ada dua hal yang membuat pengeluaran Persib membengkak selama kompetisi Liga 1 2018 berjalan.
Yang pertama, Persib Bandung harus membayar sisa kontrak marquee player, Michael Essien, yang diikat dua tahun sejak 2017.
Baca Juga:
- Bukan Ole Gunnar Solskjaer, Ini Pelatih Manchester United Pilihan Sir Alex Ferguson
- Persebaya Dicatut Isu Pengaturan Skor, Pentolan Bonek: Sikat Saja!
- Mengungkap Kembali Isi Surat Eli Cohen soal Dugaan Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010
Akan tetapi, Essien pada akhirnya tidak didaftarkan karena memberi tempat untuk Jonathan Bauman.
Kedua, sanksi dari komdis PSSI setelah laga kontra Persija Jakarta membuat pengeluaran Persib makin membengkak.
Bahkan, menurut Glen Sugita, pengeluaran Persib lebih banyak daripada Persija yang mengklaim menggelontorkan dana sebesar Rp 50 M selama semusim lalu.
"Wah kalau itu, kita bisa lebih ya tahun ini. Saya belum hitung tapi bisa lebih. Laporannya belum masuk semua soalnya, tapi mungkin bisa lebih karena tahun lalu kami masih ada Michael Essien," ujar Glen Sugita dilansir BolaSport.com dari Tribun Jabar.
"Tahun lalu, masih bayarin (Michael Essien) meski tidak dipake. Belum ditambah cost yang kemaren kena sanksi juga tambah banyak," katanya.
(Baca Juga: Jose Mourinho Sempat Jadi Kandidat Pelatih Timnas Indonesia)
Setelah insiden pengeroyokan oknum suporter Persib yang berujung tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, Maung Bandung mendapat sanksi yang berat dari komdis PSSI.
Persib dihukum menggelar pertandingan kandang di Pulau Jawa dan tidak boleh ditonton oleh pendukung setianya.
Menurut Glen Sugita, hal tersebut sangat memengaruhi kondisi finansial klub kebanggaan Kota Kembang tersebut.
"Oh iya pastilah biaya membengkak. Tadinya Persib Bandung sebagai tuan rumah, sedang bagus, penonton biasanya penuh ya harusnya ada keuntungan," ucap Glen.
"Tetapi setelah dapat sanksi PSSI sekarang harus pergi ke tempat lain kayak tandang, kalau tandang kan selalu keluar uang. Jadi sudah tandang, kemudian pemasukan tak ada sama-sekali," ujarnya.
Selain itu, sanksi dari komdis PSSI juga sempat membuat sponsor Persib meragu.
(Baca Juga: Jose Mourinho Tinggalkan Manchester United, Ini 5 Kandidat Pelatih Penggantinya)
Akan tetapi setelah manajemen memberi pengertian, para sponsor akhirnya masih bersedia memberi suntikan dana untuk Persib.
"Kalau tahun depan tidak ada lagi penonton atau apa, mungkin itu yang berat untuk sponsor juga karena mereka harus hitung-hitungan juga kan," katanya.
Glen Sugita pun berharap tak ada lagi sanksi berat yang menimpa Persib Bandung pada musim depan.
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | jabar.tribunnews.com |
Komentar