Dua pemain PS Tira harus mendapatkan hukuman dari Komite Disiplin PSSI lantaran terbukti melakukan pemukulan kepada suporter saat menjalani babak 64 besar Piala Indonesia 2018.
PS Tira harus kehilangan dua pemain dalam beberapa waktu ke depan lantaran sanksi yang diberikan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.
Dua pemain PS Tira itu adalah kiper Teguh Amiruddin dan gelandang Roni Sugeng Ariyanto.
(Baca juga: Lepas Eks Penyerang Liverpool, Klub Thailand Ini Pilih Kontrak Messi dari Laos)
Teguh dan Roni terbukti melakukan pukulan kepada oknum penonton saat pertandingan melawan PSIM Yogyakarta pada 64 Besar Piala Indonesia 2018.
Laga ini terlaksana di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul, Selasa (11/12/2018).
(Baca Juga: Enam Tim Liga 3 Promosi ke Liga 2 Musim 2019, Berikut Daftar Klub yang Terdegradasi)
Berita Liga 1 - Bagi Pemain PS Tira, Barak Tetap Jadi Tujuan Utama untuk Kembali https://t.co/HQNIN4plQk
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 21, 2018
Tak hanya itu, panitia pelaksana (panpel) pertandingan dari klub dengan julukan The Young Warrior juga mendapatkan denda sebesar 50 juta rupiah.
Alasannya, panpel laga PS Tira tak mampu memberikan rasa aman dan nyaman.
Akibat kejadian tersebut, PSIM juga dilarang mendapat dukungan dari penonton hingga lima pertandingan ke depan.
(Baca Juga: Media Polandia Ikut Komentari Debut Egy Maulana Vikri Bersama Lechia Gdansk)
Peristiwa ini patut menjadi catatan bagi kedua tim yang bermarkas di Bantul tersebut.
Apalagi, PS Tira masih melanjutkan perjuangan pada Piala Indonesia 2018 yang telah mencapai babak 32 besar.
PS Tira masih menunggu drawing babak 32 besar Zona 4 Piala Indonesia 2018.
(Baca Juga: Media Malaysia Soroti Isu Pengaturan Skor di Final Piala AFF 2010)
(Baca juga: Piala AFF 2018 Selesai dan Pelatih asal Jerman Ini Jadi Korban Pertama)
(Baca juga: Pasca-juarai Piala AFF 2018, Timnas Vietnam Menuju Piala Asia 2019 dengan Ada Pergantian Staf Pelatih)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar