BOLASPORT.COM – Andik Vermansah resmi bergabung Madura United untuk musim 2019 dan Persebaya Surabaya tak lagi dikaitkan dengan sang pemain.
Keputusan Andik Vermansah gabung Madura United bukan Persebaya Surabaya untuk musim depan ini jadi berita seru bursa transfer Liga 1 awal pekan ini.
Namun jauh sebelum Andik gabung Madura United dan bukan Persebaya, klub lama pemain kelahiran Jember itu juga tak terlihat getol melakukan pendekatan.
Kenyataan ini beda dengan drama Andik dan Persebaya jelang musim 2018.
(Baca juga: 9 Rumor Panas pada Bursa Transfer Liga 1 2019)
Namun yang pasti, ada hal yang BolaSport.com coba prediksi terkait pilihan Persebaya tak melakukan perburuan maksimal atas nama Andik.
Semua ini terkait komposisi pemain skuat Bajul Ijo yang ada sekarang atau minimal pilar pada musim 2018.
Ada lima pemain yang memiliki posisi sama atau hampir sama dengan Andik dan usia yang sedang dalam hitungan bagus.
Jadi, para pemain ini sangat mungkin jadi bagian banyak pilihan pelatih Djadjang Nurdjaman, daripada mendatangkan pemain anyar termasuk Andik.
Siapa saja pemain itu? Ini detailnya.
Pemuda kelahiran Jayapura ini memang belum memastikan bertahan dengan Persebaya untuk musim 2019.
Namun, Osvaldo Ardiles Haay adalah pemain sayap yang jadi pilihan utama Persebaya pada 2018.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga 3 - Persik Kediri dan PSCS Cilacap Berebut Gengsi Sebelum 2018 Berlalu)
Tak hanya piawai memainkan peran sebagai winger kiri, Osvaldo Haay juga bisa bermain sebagai bek kiri.
Pemain yang tahun depan baru berusia 22 tahun ini cukup potensial dengan umur yang masih cukup muda.
Dia merupakan pemain sayap andalan Luis Milla pada kualifikasi Piala Asia U-23 2018 pada awal 2017 dan SEA Games 2017.
Pemain produk asli kompetisi internal Persebaya berusia 25 tahun ini adalah winger andalan skuat Bajul Ijo sejak Liga 2 2017.
Oktafianus Fernando pada musim pertama di Liga 1 2018 juga tampil bagus, bahkan sempat dapat kepercayaan jadi kapten.
Pemuda asli Surabaya ini juga pernah dimainkan sebagai wing back oleh pelatih Angel Alfredo Vera dan menjalankan tugas dengan baik.
Dengan tinggi hanya 158 cm, pemain dengan nama lengkap Yohanes Ferinando Pahabol adalah pesepak bola ’penting’ Persebaya.
Feri Pahabol memiliki peran sama pentingnya bagi Persebaya seperti yang dirasakan saat bersama Persipura.
(Baca Juga: Jadwal Final Liga 3 - Persik Kediri dan PSCS Cilacap Berebut Gengsi Sebelum 2018 Berlalu)
Pesepak bola 26 tahun ini adalah winger pemecah kebuntuan.
Feri Pahabol yang jarang dimainkan sebagai starter adalah pemain sayap yang bisa mengubah permainan tim.
Apalagi, usia Feri Pahabol juga masih memungkinkan berkembang lagi.
Irfan Jaya adalah pemain sayap Persebaya yang sejak 2017 ’dianggap’ sebagai pengganti paling pas atas Andik Vermansah.
Pemain terbaik Liga 2 2017 ini juga kebintangannya muncul bersama Persebaya sejak dua musim lalu.
(Baca Juga: 5 Ikon Lokal Klub Liga 1 pada 2018 Ini Bisa Ganti Kostum untuk Musim Depan)
Dia adalah pemain klub promosi Liga 1 2018 yang paling sering dipanggil Luis Milla.
Irfan Jaya merupakan winger andalan timnas U-23 Indonesia pada Asian Games 2018, sejumlah laga timnas Indonesia untuk uji coba internasional, hingga Piala AFF 2018.
Ada darah Persebaya yang kental dalam diri pemain asli Surabaya berusia 27 tahun ini.
Meski sempat melanglang buana ke sejumlah klub di Indonesia, Fandi Eko pun kembali ke Persebaya.
Klub ini merupakan tempat sang ayah jadi salah satu pemain penting di Indonesia pada era 1990-an atas nama Yusuf Eko Dono.
Meski berposisi sebagai gelandang, Fandi Eko memiliki kemiripan dengan sang ayah karena mampu bermain sebagai pemain sayap.
Hebatnya, Fandi Eko juga cukup produktif jika dimainkan sebagai penyerang yang bertugas pada posisi sayap.
(Baca Juga: Tengah Pekan Ini, Satu Klub Liga Super Malaysia Bakal Mulai 'Beraroma' Indonesia)
(Baca Juga: Kabar Terbaru Ezra Walian Setelah Absen Empat Laga Liga Belanda Akibat Kartu Merah)
(Baca Juga: Pasca-juarai Piala AFF 2018, Kapten Timnas Vietnam Pindah Klub dan Terima Bayaran Tinggi)
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar