Mantan General Manager (GM) PSIS Semarang, Ferdinand Hindiarto mengungkapkan praktik pengaturan skor yang melibatkan eks klubnya itu.
Ferdinand Hindiarto yang merupakan akademisi dari salah satu universitas swasta di Semarang bicara soal isu pengaturan skor yang melibatkan PSIS.
Ferdinand pun bicara fokus pada bidang keilmuan psikologi.
(Baca juga: Menuju Piala Asia 2019, Kiper yang Dibobol Banyak Gol oleh Real Madrid Makin Semangat)
Saat menjabat sebagai General Manager PSIS Semarang, Ferdinand sempat mengalami langsung praktik gelap di persepakbolaan Indonesia.
Meski sempat diajak untuk terlibat dalam praktik itu, tetapi Ferdinand tidak tertarik untuk mengiyakan praktik kotor itu.
(Baca juga: 5 Orang yang Mungkin Jadi 'Penghalang' Andik Vermansah Gabung Persebaya)
(Baca Juga:Bursa Transfer Liga 1 - Kapten PSIS Semarang Berada di Persimpangan Jalan)
Dari interviu eksklusif yang dilakukan Tribun Jateng yang dikutip BolaSport.com, Ferdinand membeberkan semua yang dia ketahui terkait isu tersebut.
"Sering, dulu waktu jadi GM PSIS sudah sering. Salah satunya saya tidak perlu sebutkan timnya. Saat itu, posisi mereka sedang butuh uang. Permintaannya to the point, kok," ujar Ferdinand.
(Baca Juga: Kiper Muda Blasteran Jerman-Thailand Sedang Membuat Penasaran di Negeri asal Ibunya)
Ferdinand tak mengungkapkan secara detail terkait konteks pembicaraannya tersebut.
Hal itu juga termasuk kapan, di mana, dan dalam ajang apa kejadian itu.
(Baca Juga:PSIS Semarang Tampik Kabar Datangkan Pilar Utama Persebaya Surabaya)
"Sudah langsung bilang, kok, "Rp 60 juta berikan, kami kasih tiga poin". Karena tim kami juga butuh dana untuk gaji, untuk macam-macam,'"kata Ferdinand.
"Selesai. Tinggal saya mau atau tidak. Saya bilang tidak," tuturnya, melanjutkan ceritanya.
(Baca Juga: PSIS Semarang Mulai Kejar Prestasi, Jafri Sastra Disodori Kontrak Anyar)
Kemudian, pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Harian PSSI Jawa Tengah itu melanjutkan penuturannya.
Kala itu, kompetisi Liga 2 telah memasuki penghujung musim.
(Baca Juga:PSIS Semarang Mulai Kejar Prestasi, Jafri Sastra Disodori Kontrak Anyar)
PSIS juga tengah butuh tiga poin agar dapat lolos ke babak delapan besar.
"Waktu itu, PSIS butuh jadi juara grup karena ingin terhindar dari pool-nya Persebaya. Sedangkan di atas saya, ada lawan yang sangat berat," ucap Ferdinand.
"Kalau saya butuh tiga poin, saya tinggal bilang ya, lalu saya bilang nevermind. Kalau cara begini saya menuruti, pemain tidak perlu latihan. Gunanya latihan kemarin untuk apa? Jadi apa pun hasilnya ya sudah mainkan hasil latihan Anda."
"Suara-suara beberapa orang waktu itu: kan sudah telanjur basah, Pak Ferdinand. Kalau enggak kamu ambil dan lain-lain, sulit ini. Ya tidak apa-apa! Ada orang di PSIS yang bilang ke saya ini ditawari. Saya bilang tidak. Kalau PSIS tidak lolos, saya tidak bisa jadi General Manager (GM) yang meloloskan ke Liga Super, ya sudah!"
(Baca Juga:Bursa Transfer Liga 1 - Bali United Bidik Duo PSIS)
Bahkan, Ferdinand pun pernah memecat pemainnya karena terindikasi terlibat dalam pengaturan skor.
Kala itu, pemain yang dipecat adalah pilar lini belakang.
Permainan buruknya saat itu seperti dibuat-buat dan menyebabkan PSIS kalah.
"Jujur yang saya ceritakan tadi, saya memecat pemain ya gara-gara (suap) itu semua. Karena secara teknis, permainan, tidak boleh kalah. Gol-golnya, gol yang sangat mudah."
Alasan di Balik Kepulangan Ryuji Utomo ke Pangkuan Persija Jakarta https://t.co/2R353jARNS
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 26, 2018
(Baca Juga:Tak Hanya Bidik Pemain, PSIS Semarang Juga Buru Dana Segar Demi Musim Depan yang Lebih Baik)
"Kalau sebelumnya, dia tidak pernah melakukan hal seperti itu, tiba-tiba demikian atau pelatih tidak menginstruksikan strategi jebakan offside, saya meyakini ada (pengaturan skor)," ujar Ferdinand.
Ferdinand merujuk, kejadian itu terjadi pada babak delapan besar.
(Baca Juga: Andre Onana, Calon Kiper Mahal Milik Ajax yang 'Sama' dengan Lionel Messi)
Akan tetapi dia tidak menjabarkan secara detail terkait hal itu.
"Golnya itu terlalu mudah. Ya sudah menguatkan asumsi saya. Karena saya tahu betul karena saya hampir setiap hari di lapangan melihat latihan. Kualitas si A kalau seperti ini ya tidaklah," katanya.
(Baca Juga: Andre Onana, Calon Kiper Mahal Milik Ajax yang 'Sama' dengan Lionel Messi)
(Baca Juga: Tengah Pekan Ini, Satu Klub Liga Super Malaysia Bakal Mulai 'Beraroma' Indonesia)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Wawancara Lengkap Mantan GM PSIS Semarang Ferdinand Hindiarto, Ungkap Modus Pengaturan Skor.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | jateng.tribunnews.com |
Komentar