Madura United memiliki alasan khusus mendatangkan mantan bek Persebaya Surabaya, Fandry Imbiri, pada bursa transfer akhir musim 2018.
Madura United secara resmi telah mengumumkan perekrutan Fandry Imbiri pada Sabtu (29/12/2018).
Fandry didatangkan dengan status bebas transfer alias free transfer setelah kontraknya bersama Persebaya Surabaya telah habis per 31 Desember 2018.
Namun, rupanya manajemen MU memiliki alasan tersendiri dengan terkait transfer pemain bertahan asal Papua tersebut.
3 Pemain Madura United Sisihkan Nama Besar Persebaya Surabaya https://t.co/w4LdtFZLCT
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 30, 2018
Manajer Madura United, Haruna Soemitro, mengungkapkan bahwa keputusan merekrut Fandry berdasarkan rekomendasi pelatih.
"Itu (rekrut Fandry) rekomendasi pelatih dan sesuai dengan kebutuhan dan rencana tim," ujar Haruna Soemitro yang dikutip BolaSport.com dari Tribun Madura.
Pernyataan tersebut menimbulkan tanda tanya mengingat tim berjulukan Sape Kerrab itu masih belum mengumumkan nama pelatih baru.
Sebelumnya, manajemen MU telah memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan kerja sama dengan pelatih Gomes de Oliveira dalam menjalani kompetisi Liga 1 2019.
"Barisan pertahanan Madura United butuh tambahan tenaga baru dari musim-musim sebelumnya," kata Haruna Soemitro.
Baca Juga:
- Bayu Pradana Kenakan Kostum Biru Persib Bandung, Sinyal Kesepakatan Transfer Rampung?
- Barito Putera Miliki 2 Pengukir Sejarah Bersama Timnas Indonesia pada Piala AFF
- Bursa Tranfer Liga 1 - Dirumorkan ke PSM Makassar, Begini Tanggapan Bayu Gatra
Bek berusia 27 tahun itu telah menandatangani kontrak satu musim bersama Madura United.
Fandry merupakan sosok penting pertahanan Persebaya selama berkompetisi di Liga 1 2018.
Ia sukses mencetak dua gol dari 22 penampilan bersama Bajul Ijo.
(Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Manager Madura United Beber Alasan Tim Rekrut Fandry Imbiri, Skuat Laskar Sapeh Kerrab Makin Lengkap)
View this post on Instagram
| Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
| Sumber | : | jatim.tribunnews.com |
Komentar