Pelatih Martapura FC Frans Sinatra Huwae membenarkan permainan keras anak asuhnya saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (27/7/2017)
Ia menganggap permainan keras dalam pertandingan sepak bola adalah hal yang lumrah.
Benturan dan tabrakan antarpemain dalam pertandingan itu juga sudah biasa terjadi.
"Di sepak bola, bermain keras itu wajar. Bermain kasar itu juga wajar, asal sesuai dengan aturan," kara Frans seusai pertandingan, seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jatim, Jumat (28/7/2017).
Menurut pelatih berusia 52 tahun tersebut, anak asuhnya sudah bermain sesuai apa yang diinginkan.
Sedangkan kekalahan dalam sebuah pertandingan itu wajar.
Pada laga itu, Martapura FC gagal mencuri poin dari Persebaya Surabaya.
Anak asuh Frans dipaksa menyerah dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bung Tomo.
Tensi tinggi pada laga itu mengakibatkan pertandingan berhenti selama tujuh menit.
Dan memaksa wasit memberikan delapan menit waktu tambahan sebelum peluit akhir dibunyikan.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | Tribun Jatim |
Komentar