PS Mojokerto Putra gagal mencapai target mencuri poin di laga tandang melawan Persik Kediri, Selasa (1/8/2017) sore.
Pada laga di Stadion Brawijaya, PSMP kalah karena mental pemain yang buruk dan tidak siap.
Pelatih PSMP, Redi Suprianto menyebut bahwa para pemainnya tidak siap dengan tekanan dari para pendukung Persik.
Djayusman Triasdi dan kawan-kawan langsung ciut nyali begitu melihat Stadion Brawijaya dipenuhi oleh para suporter Persik.
Hasilnya, PSMP gagal mengembangkan permainan sepanjang laga.
Laskar Mojopahit lebih sering menumpuk pemain di lini belakang. Akhirnya, PSMP harus menelan kekalahan 1-0 dari gol Bima Ragil Satria.
Hasil Survei, Barcelona Sudah Tepat Menjual Neymar https://t.co/8iT2YIXoAT lewat @bolasportcom
— BolaSport.com (@bolasportcom) August 2, 2017
“Pemain mungkin agak keder setelah mendapat sambutan dari pendukung tuan rumah sebelum masuk stadion," ujar Redi.
Tetapi, terlepas itu kedua sayap Persik Kediri memang sangat berbahaya sepanjang pertandingan.”
“Mereka berhasil memanfaatkan kelengahan kami mendekati akhir pertandingan,” sambungnya.
Kekalahan ini membuat PSMP kini berada di posisi ketiga klasemen sementara Grup 6 Liga 2. PSMP masih tetap mengumpulkan 15 poin.
Sementara itu, Persik yang mendapatkan tambahan tiga poin berada di puncak klasemen dengan 17 poin.
Persaingan di Grup 6 pun menjadi semakin ketat. Pasalnya, ada Kalteng Putra yang saat ini juga punya koleksi 15 poin.
Ada juga Persewangi Bayuwangi yang bisa jadi kuda hitam di posisi ke-4 klasemen dengan 12 poin.
“Kalau soal peluang, kami masih yakin untuk lolos ke babak 16 besar. Bisa dibilang 50:50," tutur Redi
"Kami masih punya dua laga home dan satu laga away di Blitar. Kami harus sapu bersih di kandang dan mencuri poin saat keluar,” ujarnya.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar