Madiun Putra berharap bisa bertahan di Liga 2. Kekalahan 1-2 dari PSIM Yogyakarta di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (9/8/2017), kian menyulitkan Madiun Putra.
Pelatih Sartono Anwar sesungguhnya ingin memaksimalkan tiga pertandingan terakhir untuk meraih tiket play-off.
Namun, satu pertandingan yang tidak bisa dimenangi oleh Madiun Putra.
Ya, Martapura FC adalah tim yang menjadi momok bagi tim mana pun di Grup 5, termasuk Madiun Putra.
Bahkan Sartono menyebutnya sebagai tim yang angker karena tidak ada yang bisa mengambil poin di kandang Martapura FC di Stadion Demang Lehman.
“Saya tentu ingin menang semua pertandingan sisa agar bisa play-off. Tapi satu yang sulit dikalahkan," ucap Sartono.
"Timnya memang angker, terutama kalau bermain di sana."
“Saya sampai putus asa kalau menghadapi mereka. Saya hanya bisa bersumpah-serapah. Ibaratnya mereka memukul seenaknya atapi mau dipukul tidak mau,” kata dia lagi.
Mantan pelatih tim nasional ini blak-blakan menyebutkan kalau Madiun Putra dikerjain saat menghadapi Martapura FC di Madiun.
“Di Madiun, mereka bisa unggul sampai empat gol sebelum pertandingan berakhir 4-2. Kami dikerjai," tuturnya.
"Kalau mengatakan dikerjai, berarti ya Martapura FC. Dan ini sudah bertahun-tahun selalu begitu,” kata Sartono menerangkan.
Madiun Putra akan melakoni laga tandang melawan Martapura FC, Minggu (9/10/2017).
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar