Putaran kedua Liga 2 menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi klub PS Mojokerto Putra (PSMP).
Pasalnya, mereka tidak akan bermain di kandang sendiri, hal ini menjadi masalah yang cukup pelik bagi tim berjuluk Laskar Mojopahit.
PSMP memang tidak bisa menggunakan Stadion Gajahmada di putaran kedua karena kini sedang direnovasi.
Sebagai gantinya, pihak manajemen memilih memakai Stadion Kodikal Bumimoro AAL, untuk menjamu lawan-lawan yang datang.
Baca juga:
- Dipimpin Wasit Asing, Reaksi 3 Pemain Sriwijaya Ini di Luar Dugaan
- Tak Terduga, Inilah yang Didapatkan Irfan Bachdim di Hari Ulang Tahun
Salah satu laga yang akan digelar di kopleks TNI AL tersebut yakni saat menjamu Persida Sidoarjo, Minggu (11/8/2017) mendarang.
Secara psikologis, perpindahan kandang ini cukup berpengaruh pada mental tanding Djayusman Triasdi dan kolega.
“Tetap saya motivasi pemain walaui ini bermain di luar, anggap saya kita main di kandang. Walau kita terkendala lapangan yang keras, kita tetap maksimal,” ucap Pelatih PSMP, Redi Suprianto.
Selain permukaan lapangan yang keras, dan masih asing bagi para pemain, laga lawan Persida juga tidak akan dihadiri oleh para suporter PSMP.
Hal ini tentu saja menjadi kerugian tersendiri bagi Redi dan juga anak asuhnya.
Apalagi, saat ini PSMP sedang membutuhkan poin penuh untuk bisa bersaing di papan atas Grup 6.
Persaingan di grup ini sangat ketat.
Jadi, PSMP yang pada laga sebelumnya kalah dari Persik Kediri, tidak boleh kalah lagi atau akan tergusur dari persaingan.
“Pemain sudah siap untuk mendapatkan hasil maksimal karena ini tetap laga home dan pemain juga sudah jalani recovery dengan baik.”
“Evaluasi dari pertandingan terakhir yaitu yang sangat besar kita perbaiki konsentrasi, khususnya di menit akhir. Selain itu pemain kurang berani ball possesion kalau tidak sedang dalam situasi di pressing lawan,” tutup Redi.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar