Kalteng Putra punya cara yang unik untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan dalam tim.
Tim yang berjuluk Laskar Isen Mulang ini mengganti sesi latihan sepak bola di atas lapangan menjadi saling tembak di medan tempur.
Yus Arfandi dan kawan-kawan memang menjalani program khusus sebagai pengganti latihan pada Senin (14/8/2017) yang lalu.
Mereka berlatih kekompakan tim dengan cara menjadi penembak runduk (sniper).
Tentu bukan sniper betulan karena hanya dalam gim paintball.
“Benar, kemarin kami memilih untuk bermain paintball untuk menyatukan kebersamaan, kokompakan, dan kekeluargaan tim."
"Masalahnya kami ini kan 80 persen pemain baru,” terang pelatih Kalteng Putra, Kas Hartadi.
Eks pelatih Sriwijaya FC ini yakin acara ini sangat efektif untuk menyatukan dan membentuk saling pengertian antar pemain.
Pasalnya, dalam permainan paintball diajarkan untuk saling bekerja sama untuk menyerang lawan dan melindungi teman.
Selepas kegiatan paintball ini, Kas melihat para pemainnya terlihat lebih segar.
Mereka kini sudah siap untuk kembali bersaing dengan PS Mojokerto Putra, Persik Kediri, dan Persewangi untuk mewakili Grup 6 lolos ke babak 16 besar Liga 2.
Saat ini, para pemain Kalteng Putra pun sudah fokus menatap laga tandang melawan Perssu Real Madura yang akan digelar pada hari Minggu (20/8/2017).
Kas minta pemain Kalteng Putra fokus dan tidak meremehkan lawan.
(Baca Juga: SEA Games 2017 - Terjawab, Kenapa Ezra Walian Tak Dimainkan Saat Indonesia Ditahan Thailand)
“Meskipun Perssu berada di bawah kita, bukan berarti kita bisa anggap remeh."
"Kita harus tetap tampil all-out untuk bisa jalan ke 16 besar,” tegas Kas.
Persu memang tidak bisa diremehkan, meski berada di posisi ke-6 klasemen, pekan lalu mereka bisa membekap Persik Kediri tiga gol tanpa balas.
Petaka yang sama bukan tidak mungkin akan menimpa Kalteng Putra yang saat ini berada di puncak klasemen Grup 6.
Editor | : | Aidina Fitra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar