Keinginan PSMS Medan merayakan kelolosan ke babak 16 besar Liga 2 musim 2017 di Stadion Teladan gagal total.
Menjamu PSPS Pekanbaru pada laga lanjutan Grup 1, Rabu (23/8/2017) tim berjuluk Ayam Kinantan justru kalah 1-3 .
Tiga gol PSPS Pekanbaru dicetak Herman Dzumafo Efandi dan Fiktor Pae (2).
Sementara itu, gol PSMS Medan dicetak oleh Muhammad Zulfikar.
Menurut asisten pelatih PSMS, Edi Syahputra, faktor kebugaran melatarbelakangi kekalahan timnya.
"Terus terang, saya kecewa dengan hasil ini. Pemain seperti kehabisan stamina. Saya bukan mencari alasan tentang waktu dua hari untuk recovery pemain," ujar Edi.
"Gol balasan PSPS membuat runtuh mental dan stamina pemain. Padahal, kami sudah menanamkan motivasi," ucap Edi.
"Kemudian, ada pemain ditempatkan bukan di posisinya akibat banyak yang cedera. Contohnya, Andes Adinaga bermain di bek kanan, padahal aslinya bek tengah. Tidak ada alternatif lain di posisi itu. Karena selama ini, kami juga kurang pemain di posisi itu," kata dia.
Mampukah Timnas U-22 Indonesia menang dengan selisih 3-0 atas Kamboja agar lolos ke semifinal? #TimnasDay #SEAGames2017
— BolaSport.com (@BolaSportcom) August 23, 2017
Selain itu, Edi melihat kedua bek sayap PSMS bermain tidak disiplin.
"Saya sudah bilang agar bek kiri dan kanan tidak usah membantu penyerangan. Biarkan winger dan gelandang yang menyerang. Tetapi, itu tidak dilaksanakan," ucap Edi.
Pengalaman pahit ini dijadikan evaluasi bagi PSMS Medan. Edi Syahputra melihat faktor stamina dan motivasi bertanding pemain harus diperbaiki.
"Soal fisik dan motivasi bertanding, ini evaluasi utama sebelum ke Persih Tembilahan," kata Edi.
Dengan hasil ini, PSMS Medan tak lagi berada di puncak klasemen
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar