Persatu Tuban harus puas bermain imbang tanpa gol saat menjamu Persebaya Surabaya di pekan ke-11 Liga 2 Grup 5, Senin (28/8/2017) sore. Hasil ini tentu saja sangat disesalkan karena Persatu punya banyak peluang untuk mencetak gol.
Pelatih Persatu, Edi Sudiarto, menyebut jika anak asuhnya bermain dengan beban yang tinggi.
Jadi, Agung Suprayogi dan kawan-kawan tidak tampil lepas dan membuang banyak peluang. Selain itu, faktor laga tanpa penonton juga berpengaruh.
“Pemain kami tidak tampil lepas, beban sangat tinggi untuk pertandingan ini. Apalagi mereka juga tidak bisa mendapatkan dukungan langsung dari suporter. Jadi, saya lihat itu yang buat kami tidak maksimal,” kilah Edi usai pertandingan.
Meski begitu, Edi tetap memberikan apresiasi yang tinggi pada perjuangan anak asuhnya. Ia merasa bahwa menahan imbang Persebaya bukan perkara yang mudah.
Apalagi Persatu juga tidak tampil dengan kekuatan terbaiknya.
“Kita tahu siapa lawan yang dihadapi. Persebaya tim besar, sekarang mereka sedang di puncak klasemen dan punya materi pemain yang sangat bagus dan merata. Jadi kami kira hasil ini bisa diterima,” tambahnya.
Kini, Persatu masih menyisakan satu laga sisa di Grup 5. Laksar Ronggolawe akan melawan PSBI Blitar pada 9 September mendatang.
Laga ini sangat penting bagi Persatu karena akan menentukan langkah untuk ke babak play off dengan berada di posisi ke-4.
“Kami akan memberikan motivasi kepada pemain untuk bisa tampil maksimal. Saya kira pemain juga tahu situasinya seperti apa. Kami harus saling support dan berjuang untuk bisa masuk ke play off,” tutup Edi.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar