PSMS Medan tak mau gagal di tahun ini. Tim berjuluk Ayam Kinantan ini harus mendapatkan tiket terakhir ke babak 16 besar dari Persih Tembilahan (9/9/2017).
"Kita sudah kehilangan tiket lolos lebih awal ke babak 16 besar dalam laga-laga sebelumnya. Dan ini kesempatan terakhir PSMS Medan untuk mendapatkan tiket itu," ujar Edi Syahputra asisten pelatih PSMS Medan.
Duel ini memang secara teknis bagai langit dan bumi. Namun Edi Syahputra tak mau melihat itu.
"Biasanya tim yang bermain tanpa beban justru akan lebih kuat. Dalam hal ini Persih sudah tak lagi tak memiliki peluang. Mereka bisa lakukan apa saja di lapangan," kata Edi Syahputra.
"Kami tidak memikirkan tim-tim lain yang menang telak disini. Kami cukup hanya membutuhkan kemenangan di Tembilahan. Lalu kami fokus ke babak 16 besar," ucap Edi.
(Baca Juga: 10 Pemain Liga Inggris dengan Gaji Termahal Tiap Menitnya, Duo Manchester Mendominasi)
"Kami mohon doa dan dukungan seluruh suporter PSMS Medan. Semoga perjuangan kita dilancarkan dan pulang dengan tiket ke 16 besar," kata Edi Syahputra.
PSMS pun mempersiapkan tim dengan baik untuk laga ini. Mereka pun berangkat sehari lebih cepat dari biasanya. Dengan harapan kondisi kebugaran pemain pulih lebih cepat, setelah menempuh perjalanan darat dari Pekanbaru Tembilahan dengan waktu 9 jam.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar