Pro dan kontra mewarnai pergantian pelatih PSMS Medan dari Mahruzar Nasution ke Djajang Nurdjaman.
Di kalangan suporter tim beralias Ayam Kinantan, pergantian itu dikhawatirkan mengganggu stabilitas tim.
Terlebih lagi, Mahruzar terbukti mampu mengangkat tim dengan melaju ke babak 16-besar Liga 2.
(Baca juga: Menurut Iwan Fals, Egy Maulana Vikri Lebih Baik daripada Lionel Messi)
Bagaimana respons pengurus soal hal tersebut?
"Ya kami memang harus berani mengambil keputusan ini. Perubahan ini kan demi PSMS Medan," kata Ketua Harian PSMS, Kisharianto.
"Memang bisa menjadi bumerang atau justru kami sukses. Perubahan ini dasarnya untuk PSMS Medan, supaya bisa ke Liga 1. Kami mengharapkan lebih lagi dari sosok Djadjang Nurdjaman nanti," ucap Kisharianto kepada BolaSport.com.
Tampil Bak Pahlawan, Tiga Gol Sutan Zico Bawa Kemenangan untuk Timnas U-16 Indonesia https://t.co/qPXXx1EJAe lewat @TribunSuperBall
— BolaSport.com (@BolaSportcom) September 18, 2017
Keputusan mengganti Mahruzar juga bukan tanpa pertimbangan.
Kisharianto menegaskan hal ini sudah melalui sejumlah rapat pengurus.
"Kami sudah meminta masukan dari banyak pihak, termasuk para senior. Intinya memang harus ada perubahan pelatih. Kami siap menanggung konsekuensinya," kata Kisharianto.
Terakhir, pelatih yang akrab disapa Djanur itu, disebut bakal segera bertolak ke Semarang bersama tim barunya.
PSMS Medan dijadwalkan melawan tim tuan rumah, PSIS Semarang, pada laga babak 16-besar Liga 2 di Stadion Jatidiri, Kamis (21/9/2017).
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar