Pelatih anyar PSMS Medan, Djajang Nurjaman sungguh tidak paham dengan kekuatan skuat Ayam Kinantan yang bertarung di Liga 2 musim 2017.
Baru dua hari bergabung, pelatih dengan sapaan Djanur ini dipaksa harus bisa cepat beradaptasi dengan Legimin Raharjo Cs.
Mepetnya persiapan harus dimaksimalkan Djadjang Nurdjaman dengan memantau komposisi pemain PSMS Medan di Stadion Kebun Bunga.
”Jadi, semua ini memang satu situasi yang sulit,” kata Djajang Nurjaman di Stadion Kebun Bunga, seusai latihan pada Sabtu (23/9/2017) sore.
”Dimana, saya dalam satu dua hari ini dipaksa benar-benar mampu beradaptasi dengan PSMS Medan," tuturnya.
(Baca juga: Pilar Impor Bhayangkara FC Siap Ditempa Guru Les Bahasa Indonesia)
Lantas, apa yang paling cepat dilakukan Djadjang Nurdjaman untuk PSMS Medan.
Dia mengatakan harus melakukan perubahan, tetapi sang pelatih tak punya waktu banyak.
Sebab, PSMS ditangani Djanur saat sudah masuk 16 Besar Liga 2 musim 2017.
”PSMS sudah bertanding dan menuai kekalahan pada laga perdana 16 besar. Jadi ini situasi sulit,” ucap Djajang kepada BolaSport.com.
Kenyatan ini menimbulkan pertanyaan, apakah Djadjang sama sekali tak mengikuti perkembangan PSMS di Liga 2?
Eks pelatih Persib Bandung ini mengaku hanya sekali melihat langsung kekuatan PSMS Medan.
(Baca juga: Penggemar Serial Kapten Tsubasa, Kiper Borneo FC Terinspirasi Genzo Wakabayashi)
”Itu pun saat laga uji coba PSMS Medan melawan Persib Bandung di Stadion Teladan.”
”Setelahnya tidak ada lagi. Selain itu, PSMS Medan juga jarang mendapat kesempatan main yan g ditayangkan langsung di televisi," kata Djajang.
Djadjang juga menambahkan, materi pemain PSMS Medan saat uji coba dengan Persib itu beda dengan yang ada sekarang.
Djajang Nurjaman baru saja bergabung dengan PSMS saat away melawan PSIS Semarang di Stadion Kebondalem, Kendal pada 21 September 2017.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar