Tim kontestan babak 16 besar Liga 2, PSIS Semarang, tak mau kalah cerdik dari calo yang dinilai mulai bergentayangan dan membabi buta.
Info tersebut didapatkan pihak PSIS Semarang dari aduan publik yang menyatakan kerap dirugikan oleh beberapa calo yang mengedarkan tiket.
Dikutip BolaSport.com dari Tribun Jateng, tim Laskar Mahesa Jenar lantas ambil tindakan dengan menggandeng organisasi masyarakat Pemuda Pancasila (PP).
(Baca Juga: Sudah 2 Tim Sukses Jinakkan Keangkeran Stadion Marora, Akankah Arema FC Jadi Tim Ketiga?)
Menurut keterangan Direktur Utama PSIS Semarang, Khairul Anwar, pihaknya akan membuat kerja sama dengan PP yang nantinya juga dikerahkan sebagai personel keamanan.
"Pertandingan 16 besar ini sudah memasuki masa-masa krusial. Kemungkinan konflik bisa terjadi. Kalau tidak diantisipasi bisa merugikan tim," kata Kairul.
Khairul juga menambahkan dengan keberadaan Pemuda Pancasila sebagai rekan kerja PSIS Semarang nantinya tentu juga akan membasmi keberadaan tiket palsu.
(Baca Juga: Miris! Belum Genap Satu Pekan, Injakan kepada Pemain Lawan Sudah 2 Kali Terjadi di Indonesia)
Pasalnya selama ini dalam setiap laga kandang yang dilakoni Laskar Mahesa Jenar memang sangat sering ditemukan wujud tiket palsu yang dibuat oleh calo sendiri.
"Yang asli, tiket itu tidak bisa disobek. Kemarin kami ada temuan calo yang menjual tiket palsu. Kami sementara ini belum mengambil tindakan," ujarnya.
Editor | : | Hery Prasetyo |
Sumber | : | http://jateng.tribunnews.com |
Komentar