Manajer Persigo Semeru FC, Miko Agus Pribadi mengumpamakan laga timnya kontra Persebaya di Gelora Bung Tomo pada babak 16 besar Liga 2 grup C, Sabtu (30/9/2017) seperti Semut melawan Gajah.
Miko berharap filosofi Jawa tentang semut yang bisa mengalahkan gajah bisa terjadi pada pertandingan ini, sekalipun dari sisi teknis Persebaya lebih bagus.
"Ibaratkan kami semut dan Persebaya Gajah, yang menang semutnya, seperti filosofi Jawa. Semoga terjadi di Gelora Bung Tomo nanti," ujarnya.
Selain itu, Miko tidak mempermasalahkan jika ada yang menyebut timnya masih prematur sehingga sulit untuk bisa menang pada laga nanti.
Tapi, manajer yang juga anggota dewan ini optimistis timnya bisa menampilkan permainan terbaik sehingga dapat memperoleh hasil yang maksimal.
(Baca juga: Musim 2018, Liga Super Malaysia Ada Derbi Panas dan Andik Vermansah Bisa Terlibat!)
"Ada yang bilang Semeru FC tim kecil, seperti bayi prematur. Ya, mudah-mudahan dengan penampilan yang terbaik, kami bisa raih hasil maksimal," katanya.
Sementara itu, pelatih Persigo Semeru FC, Putut Wijanarko, mengatakan dirinya bersyukur tim Semeru FC bisa menembus 16 besar, apalagi bisa satu grup dengan Persebaya.
Eks pemain Persebaya era 90-an ini mengakui secara teknis Persebaya luar biasa, tapi Semeru FC akan tampil dengan kekuatan terbaik.
"Kami optimistis dapat poin. Saya berharap untuk pertandingan besok bisa berjalan lancar dan aman serta berlangsung secara sportif," kata pelatih asal Surabaya ini.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar