Laga melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (30/9/2017), menjadi emosional bagi pelatih Persigo Semeru FC, Putut Wijanarko.
Persebaya adalah klub yang punya jasa penting bagi karier Putut Wijanarko di lapangan hijau.
Putut adalah salah satu pemain jebolan kompetisi internal Persebaya.
Ia kemudian menjadi bintang bagi tim Persebaya pada era tahun 1990-an.
Berposisi sebagai gelandang serang, Putut Wijanarko dikenal punya gaya yang agresif.
(Baca Juga: Laga Persija Jakarta Vs PS TNI Akan Dipimpin Wasit Asing)
Sebagai legenda Persebaya, Putut tentu punya banyak kenangan manis. Terutama dengan suporter fanatik mereka, Bonek.
"Yang tidak bisa lupa saat masih bermain di Persebaya adalah suporter saat memberikan dukungan dengan militan dan luar biasa. Mau itu bermain di manapun tetap didukung," begitu kenang Putut.
Meski punya kenangan yang baik dengan Bonek, Putut untuk sejenak akan menepikan hal tersebut pada laga hari Sabtu di Stadion Gelora Bung Tomo.
Selama 90 menit, mantan pelatih Persibas Banyumas ini akan menjadi pihak lawan bagi para Bonek.
Bahkan, Putut mengaku tidak akan sungkan untuk berusaha mencuri poin dari markas tim yang sudah membesarkan namanya tersebut.
"Ya, pasti stadion akan dipenuhi Bonek. Tetapi kami akan tampilkan yang terbaik untuk bisa curi poin di laga besok meskipun mental bertanding besok benar-benar diuji," tandasnya.
(Baca Juga: Sergio Aguero Absen di Pertandingan Chelsea Vs Manchester City, Netizen : Kabar Gembira untuk Fans Chelsea)
Sementara itu, Putut sendiri tidak ingin memungkiri bahwa ia punya keinginan untuk bisa kembali ke Persebaya.
Tentu saja bukan sebagai pemain lagi. Tapi, sesuai dengan kapasitasnya saat ini, Putut ingin kembali ke Persebaya sebagai pelatih.
"Kalau dapat kesempatan tidak bisa dipungkiri sangat ingin melatih Persebaya karena tim yang pernah membesarkan nama saya," katanya.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar