PS Mojokerto Putra (PSMP) memang sukses memetik poin penuh pada matchday ke-4 babak 8 Besar Liga 2 2017 melawan Persiwa Wamena, Kami (5/10/2017) kemarin. Tapi, PSMP mengaku punya sejumlah catatan negatif.
Bermain di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, baik PSMP maupun Persiwa memperagakan permainan terbuka.
Kedua tim silih berganti mendapatkan peluang. Tapi, hanya ada satu gol yang tercipta sepanjang 90 menit jalannya pertandingan.
(Baca Juga: Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Peroleh Hadiah Uang Terbanyak di Sektor Ganda Putra Tahun 2017)
Sati-satunya gol di laga ini dicetak oleh Haris Tuharea untuk PSMP delapan menit sebelum wasit meniup peluit akhir pertandingan.
“Kami menang tapi ada yang jadi catatan. Catatannya, saya akui bahwa tim saya kalah dalam possesion bola di akhir-akhir laga, padahal kami unggul jumlah pemain. Harusnya itu tidak terjadi,” ujar Pelatih PSMP, Redi Supriyanto, kepada wartawan BolaSport.com.
Redi menilai kondisi tersebut harusnya tidak perlu terjadi. Apalagi, ini adalah pertandingan yang cukup krusial. Menurur Redi, kondisi terbut terjadi karena Tamsil Sijaya dan kolega kehilangan rasa percaya diri karena tekanan Persiwa yang agresif.
“Saya lihat pemain saya kehilangan rasa pecaya dirinya. Mungkin karena tekanan dari Persiwa yang cukup agresif jadi pemain kami tidak berani kuasai bola dalam waktu yang lama. Kami harus evaluasi hal seperti ini,” Ujar Redi menyambung.
Hasil ini membuat PSMP kini berada di puncak klasemen Grup D dengan raihan sembilan poin. Peluang untuk lolos ke babak delapan besar kian terbuka.
Editor | : | Aditya Fahmi Nurwahid |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar