Persis Solo mengunci tiket lolos ke babak delapan besar Liga 2 setelah mengalahkan tim tamu, PSPS Riau dengan skor 1-0 pada laga yang digelar di Stadion Manahan, Solo, Jumat (6/10/2017).
Kemenangan ini semakin mengokohkan posisi Laskar Samber Nyawa di puncak klasemen Grup A Liga 2 2017.
Namun, kemenangan Persis Solo seperti tak lengkap dengan ketidakhadiran sang pelatih, Widyantoro.
Baca juga : (Kalahkan PSPS Riau, Persis Solo jadi Tim Pertama yang Lolos Babak 8 Besar Liga 2)
Saat jumpa pers setelah pertandingan, Widyantoro beberkan sebab dirinya tak mendampingi anak asuhnya saat bertanding melawan PSPS Riau.
"Sempat berat saya tidak bisa mendampingi," kata Widyantoro.
Dia mengungkapkan penyebab tidak bisa mendampingi tim.
Baca juga : (Liga 1 Terancam Bubar, Pelatih Arema FC Justru Ungkap Harapan Ini)
"Saya kena sanksi 12 bulan dan denda Rp 100 juta serta tak bisa mendampingi tim," jelasnya.
Widyantoro juga mengungkapkan alasan skorsing yang diberikan kepadanya.
"Ada indikasi saya dilaporkan menendang wasit saat pertandingan melawan Cilegon United di Stadion Manahan. Subuh tadi saya baru mandapatkan skorsing itu," ungkapnya.
Baca juga : (Sriwijaya FC Telan Tiga Kekalahan Kandang dari Tim 10 Besar, Persija Tak Punya Target Muluk)
Namun, pihak manajemen klub akan merespon skorsing tersebut dengan mengajukan banding.
"Kita akan mengajukan banding," jelasnya.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | - |
Komentar