Laga bertitel play-off khusus Liga 2 musim 2017 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang masih menunggu keputusan pengawas pertandingan. Pada laga Selasa (10/10/2017), PSBK Kota Blitar unggul 1-0 atas Persewangi Banyuwangi, tetapi laga ricuh sebelum pertandingan bubar.
Tingginya tensi pertandingan demi memperebutkan tiket ke play-off Liga 2 musim 2017 membuat pertandingan berjalan dengan penuh emosional.
Bahkan, pertandingan beberapa kali dihentikan karena terjadi kericuhan antar pemain.
PSBK Kota Blitar di babak kedua melakukan pergantian pemain. Mereka menarik keluar gelandang Eka Hera karena tampak mengalami cedera.
Namun, keluarnya Eka Hera tetap membuat PSBK unggul dalam penguasaan bola.
(Baca juga: Timnas Malaysia Istimewa, Per Pemain Bakal Terima 95 Juta Rupiah untuk Satu Laga Ini)
Pertahanan berlipat dilakukan oleh Persewangi, walau mereka sudah kehilangan dua pemain di babak pertama karena menerima kartu merah.
Pemain yang diusir wasit itu adalah Didik Ariyanto saat pertandingan baru berjalan 26 detik dan Deki Rolias Chandra pada menit ke-17.
Akhirnya, PSBK berhasil unggul 1-0 berkat gol Prisma Chairul Anwar pada menit ke-69, setelah tembakannya gagal diantisipasi oleh kiper Persewangi, Nanda Pradana.
Berubahnya kedudukan membuat tensi pertandingan semakin meninggi. Pada menit ke-74, pemain PSBK, Achmad Machali harus ditandu keluar dilanggar keras pemain Persewangi.
Persewangi coba mengejar ketertinggalan dan pada menit ke-78, pemain depan mereka melakukan penetrasi ke pertahanan PSBK.
Sayang, serangan berhasil digagalkan oleh barisan pemain belakang PSBK.
(Baca juga: Pemain Malaysia yang Beri Mimpi Buruk Timnas U-22 Indonesia di SEA Games 2017 Harus Gigit Jari)
Pada menit ke-83, kericuhan kembali terjadi. Pemain kedua tim terlibat saling kejar dan baku hantam, walau keributan itu berhasil diredam oleh aparat kepolisian.
Petugas keamanan itu bergerak ke dalam lapangan yang membuat laga kembali dihentikan.
Setelah sempat terhenti selama lima menit, pertandingan akhirnya kembali dilanjutkan.
Pada sisa waktu tersebut, Persewangi coba bermain lebih menekan, namun upaya itu belum mampu mengubah kedudukan.
(Baca juga: Optimisme Tiga Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia Jelang Laga di So Kon Po)
Saat memasuki menit ke-86, keributan kembali terjadi. Kali ini, pemain Persewangi mengejar wasit Suhardiyanto karena dinilai merugikan mereka.
Wasit asal Muara Enim itu pun lari keluar lapangan akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Laga yang masih menyisakan waktu normal empat menit tersebut akhirnya resmi dihentikan. Hingga saat ini, Persewangi masih memperdebatkan hasil tersebut.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar