Kerusuhan yang terjadi di akhir pertandingan babak 16 besar antara Persita Tangerang melawan PSMS Medan, Rabu (11/10/2017), memakan korban jiwa.
Kedua kubu suporter saling berseteru usai laga yang dimenangi PSMS dengan skor tipis 1-0 di Stadion Mini Perikabo, Bogor.
Salah satu suporter Persita, Banu Rusman, menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit, Kamin (12/10/2017).
Dilansir BolaSportcom dari instagram @persita.official, pihak Persita menginginkan insiden kemarin bisa diusut dengan tuntas.
"Kami berharap tidak ada lagi korban dan insiden kemarin segera diusut tuntas!!," tulis Persita di official akun instagram.
Insiden tersebut tentunya merugikan banyak pihak, terutama keluarga yang ditinggalkan.
Pihak Persita berharap, untuk kedepannya suporter bola bisa lebih terkendali dan tidak mudah terprovokasi.
"Kami himbau untuk tetap tenang dan jangan sampai terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," tambah official Persita Tangerang.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | intagram.com/persita.official |
Komentar