Pelatih Persik Kediri, Riono Asnan, menyebut waktu persiapan sebagai alasan dirinya gagal menyelamatkan tim.
Musim kompetisi 2018, Persik akan tampil di Liga 3.
Persik terdegradasi dari Liga 2 lantaran kalah 0-1 dari PSIR Rembang pada partai terakhir play-off di Stadion Gelora Delta, Selasa (17/10) sore.
Hasil tersebut membuat Persik berada di posisi ketiga klasemen akhir Grup G.
"Saya mengakui gagal membawa Persik bertahan di Liga 2. Saya hanya dapat waktu persiapan selama satu minggu untuk menyiapkan tim dan hasilnya seperti ini," kata Riono.
(Baca Juga: Solidaritas Penjaga Gawang, 3 Kiper Dunia Sampaikan Duka atas Meninggalnya Choirul Huda)
Riono memang tidak mendapatkan banyak waktu.
Ia menggantikan peran Bejo Sugiantoro, yang mundur karena harus mengambil lisensi kepelatihan, satu minggu sebelum play-off dimulai.
Meski berkilah, Riono tetap bersikap fair atas hasil ini.
Mantan pelatih Persela Lamongan tidak memungkiri bahwa terdegrasinya Persik membuat banyak pihak merasa kecewa, terutama para suporter Persik.
"Kami sudah berusaha maksimal, tetapi sore ini mengalami kekalahan. Sebagai pelatih, saya juga mewakili para pemain, mengucapkan permintaan maaf pada para suporter," ucap Riono.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar