Para suporter Persela Lamongan memenuhi setiap jengkal tribun Stadion Surajaya di laga Tribute Match Choirul Huda, Rabu (15/11/2017) malam.
Sebanyak 14.000 ribu tiket yang disiapkan terjual habis oleh di laga tersebut.
Suporter Persela membludak. Bahkan, banyak yang tidak bisa masuk ke area stadion. Mereka pun harus rela berada di pelataran stadion selama pertandingan berjalan. Sementara, situasi di dalam juga tidak kalah padatnya.
Gemuruh sorak-sorai para suporter terus bergema sebelum, selama dan sesudah pertandingan. Bahkan, karena antusiasme yang tinggi, para suporter Persela langsung turun ke lapangan saat para pemain sedang menyanyikan anthem Persela.
“Sebenarnya rencana awal dari kami, saat menyanyikan anthem, suporter masih tetap di tribun. Jadi kami ingin ciptakan suasana yang khidmat. Setelah itu kami bernyanyi lagu Sampai Jumpa,” kata Abdud Rozak, Media Officer Persela.
Sedianya, saat menyanyikan anthem Persela dan lagu Sampai Jumpa, para pemain Persela dan Timnas All Star akan membentuk lingkaran di tengah lapangan. Mereka akan mengelilingi spanduk Choirul Huda yang berukuran besar.
Tapi, kemudian para suporter masuk ke lapangan. Meski begitu, para pemain nampak tetap berada di tengah lapangan dan menyelesaikan semua acara. Meski mereka pada akhirnya kesulitan saat hendak masuk ruang ganti.
“Kami tidak mempermasalahkan hal tersebut, itu bagian dari antusiasme suporter. Kami memaklumi hal yang terjadi. Para pemain juga tidak ada yang mengalami masalah,” sambung Rozak.
Pada pertandingan Tribute Match Choirul Huda ini, Persela Lamongan keluar sebagai pemenang atas lawannya, Timnas All Star. Kemenangan Laskar Joko Tingkir dicetak oleh Samsul Arif lewat dengan kerasnya ke gawang Andritani Ardiyasa.
“Syukur Alhamdulillah acara berjalan sesuai dengan yang sudah kami rencanakan. Meskipun ada suporter yang masuk lapangan di akhir pertandingan, tapi tidak sampai ada rangkaian acara yang terganggu,” tutup Rozak.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar