Masalah akumulasi kartu pemain Mitra Kukar, Mohamed Sissoko di Liga 1 telah selesai dengan menyisakan kekecewaan bagi beberapa tim kandidat Juara.
Kini, di Liga 2, PSPS Riau mengajukan protes kepada PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi musim ini dengan kasus yang hampir sama.
PSPS Riau memprotes surat elektronik yang diterima manajemen soal pemberitahuan jika tiga pemain mereka tidak bisa dimainkan kontra PSIS Semarang, Selasa (21/11/2017) malam akibat akumulasi kartu kuning.
Dilansir BolaSport.com dari pekanbaru.tribunnews.com, Asisten Manajer PSPS Ryan Adi Saputra mengatakan tiga pemain yang tercantum dalam surat tersebut antara lain Dendi Sembiring, Wajir Kahfi dan Leo Guntara.
(Baca Juga: Terpopuler OLE - Peringkat Liga 1 di Asia Hingga Rekam Jejak Calon Pelatih Terbaik Liga 1 yang Sempat Tangani Timnas)
Namun, pihak PSPS Riau mengklaim Leo Guntara seharusnya bisa dimainkan lawan PSIS nanti malam.
Menurut manajemen PSPS, Leo Guntara tidak terkena kartu kuning ataupun kartu merah, yang artinya sah jika dimainkan lawan PSIS Semarang nanti.
"Kita protes PT Liga. Kenapa nama Leo masuk daftar akumulasi kartu kuning. Di laga lawan Persebaya, Leo nggak ada kena kartu kuning," kata Ryan.
Manajemen PSPS sudah menyiapkan video pertandingan PSPS Riau Vs Persebaya, Senin (18/11/2018) sebagai bukti kuat protes tersebut.
"Kita berharap protes segera di respon. Kita tidak mau seperti kejadian di Liga I," kata Ryan.
Editor | : | Stefanus Aranditio |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar