BOLASPORT.com - Penyerang Persebaya Surabaya, Irfan Jaya meraih dua gelar sekaligus pada 2017. Juara Liga 2 dan menjadi pemain terbaik.
Namun sebelum dinobatkan sebagai pemain terbaik, sosok Irfan Jaya belum begitu familiar.
Dibalik itu, sejatinya Irfan Jaya telah berprestasi sejak remaja.
Sebelum menjadi pemain Persebaya, ia mengawali karirnya bergabung dengan klub Persiban Bantaeng.
Dilansir dari Tribun Timur, ia bermain di ajang Porda Sulsel dan berhasil membawa Persiban Bantaeng juara di kompetisi dengan mengalahkan Tim PSM Makassar di final.
(Baca Juga: Hadiah Juara Persebaya Hanya Cukup Membayar Pelatih Anyar Persib Selama 1 Bulan)
Bahkan, ia menjadi pemain terbaik di kompetisi itu.
Tak hanya itu, bersama Persiban Bantaeng, Irfan Jaya sukses menjadi pencetak gol terbanyak saat berlada di Sulsel Soccer League (SSL) pada 2016.
Tampil apik di Porda dan SSL, Irfan dilirik oleh pemandu bakat di Makassar.
Irfan Jaya pun dipanggil menjalani seleksi dan berhasil lolos perkuat PSM Makassar junior persiapan TSC U-21.
(Baca Juga: Ganti Apparel, Persija Ubah Jersey Tandang)
Lagi-lagi, irfan menjadi top scorer dengan 14 gol di kompetisi ini.
Kepiawaiannya di berbagai kompetisi, membuat Irfan juga dilirik pelatih PSM Makassar, Robert Rene Alberts.
Ia bahkan ditawari masuk skuad tim senior PSM Makassar, namun Irfan tak mengambil kesempatan itu.
Kini bersama Persebaya Surabaya, kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar semakin terasah.
Ia sukses membawa tim berjuluk Bajol Ijo itu promosi ke Liga 1, menjuarai Liga 2, dan menjadi pemain terbaik.
Editor | : | Ferril Dennys Sitorus |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar