Kapten Martapura FC, Qischil Gandrum Minny, masa rehat setelah di Liga 2 musim 2017 dengan liburan bersama keluarga sembari memantau usaha miliknya.
Selepas membawa Martapura FC berlaga di semifinal Liga 2, Qischil langsung pulang ke kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur.
Selama berada di kampung halaman, tidak banyak kegiatan yang dilakukan oleh pemain berusia 30 tahun ini.
“Saya di rumah, memanfaatkan waktu sama keluarga saja. Jadi bapak rumah tangga,” kata Qischil pada BolaSport.com.
Qischil memang sangat ingin memanfaatkan jeda kompetisibersama dengan keluarganya.
Sebab, selama ini, dia jarang berada di rumah, apalagi dirinya musim 2017 bermain untuk Martapura FC yang terletak di Kalimantan Selatan.
Meski begitu, saat memiliki waktu luang, Qischil tidak lupa untuk memantau usaha kos-kosan yang ia miliki.
Qischil sudah memulai ini sejak tahun 2014.
Saat jeda kompetisi, biasanya dia memantau rumah kos miliknya untuk memastikan semua dalam kondisi baik.
“Sambil kontrol usaha. Alhamdulillah sudah ada investasi kos-kosan di Kediri. Masih belajar untuk tabungan si kecil saja. Lagi pula tidak ribet karena saya sering luar kota. Cuma memang modal awal agak lumayan,” kata mantan pemain Persik Kediri ini.
Sementara itu, terkait masa depannya di Martapura FC, Qischil mengaku sudah ada pembicaraan dengan pihak manajemen Martapura FC.
Memang belum ada negosiasi lebih lanjut, tetapi ada kesepakatan awal untuk melanjutkan kerjasama.
“Nasib di Martapura FC belum tau. Alhamdulillah diperpanjang, tetapi belum nego lagi dan target dan materi pemain Martapura tahun depan bagaimana,” kata Qischil.
Editor | : | Anju Christian Silaban |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar